jpnn.com, JAKARTA - Dalam sebuah tim sepak bola, peran seorang pelatih tidak bisa dikesampingkan.
Kesuksesan sebuah klub pasti didasari oleh racikan strategi yang aduhai, terkait bagaimana memaksimalkan 11 pemain di lapangan.
BACA JUGA: Rumor Transfer: AC Milan Temukan Pengganti Franck Kessie, Duo Madrid Incar Bek Rongsok Juve
Berkat peran vitalnya itu, seorang pelatih tak jarang mendapat upah cukup fantastis. Berikut Jpnn.com paparkan 5 pelatih dengan gaji terbesar di dunia.
1. Diego Simeone
BACA JUGA: Update Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia: PSSI Minta Bantuan Jokowi, Ada Apa?
Simeone merupakan otak di balik kesuksesan Atletico Madrid saat ini.
Walaupun strateginya mendapat banyak cibiran karena lebih senang bertahan, pria Argentina itu tetap bisa membawa Atletico bersaing di Spanyol dan Eropa. Tak ayal, manajemen berani menggajinya sebesar Euro 3,3 juta per bulan (sekitar Rp 52,1 miliar).
BACA JUGA: Malaysia Hancur Lebur di All England 2022, Rexy Mainaky Angkat Bicara, Tegas
2. Pep Guardiola
Tak ada yang meragukan tangan dingin Guardiola. Pria asal Spanyol ini pernah memberikan sentuhan ajaibnya bagi sejumlah klub papan atas, seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City.
Bersama The Citizens, Guardiola mengantongi Euro 1,8 per bulan (Rp 28,4 miliar).
3. Jurgen Klopp
Pria Jerman ini membawa Liverpool mengakhiri puasa gelar Premier League selama 30 tahun. Dia juga mampu mengantar The Reds menjuarai Liga Champions musim 2019/20.
Atas prestasi apiknya itu, Klopp menerima bayaran mencapai Euro 1,5 juta per bulan (Rp 24,1 miliar).
4. Antonio Conte
Pelatih yang gemar gonta-ganti klub ini tetap masuk jajaran pelatih elite dunia. Dia pernah mengantar Chelsea juara Premier League dan Inter Milan berjaya di Serie A.
Kini, dia menjadi nakhoda klub asal London, Tottenham Hotspur. Di sana, Conte menerima upah sebesar Euro 1,5 juta per bulan (Rp 24,1 miliar).
5. Massimiliano Allegri
Kisah cinta Allegri dan Juventus kembali bersemi di musim ini. Dia merupakan sosok yang mengantar Si Nyonya Tua merengkuh 5 gelar Serie A secara beruntun pada edisi 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018.
Tak ayal, untuk meminang kembali cinta lamanya, Juve merogoh kocek Euro 1,17 juta per bulan (Rp 18,5 miliar).(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib