jpnn.com, JAYAPURA - TNI dan Polri sedang berupaya mengevakuasi para pendulang yang dilaporkan lima orang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari lokasi pendulangan di wilayah Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan penyerangan terhadap para pendulang diketahui setelah beberapa pendulang berhasil menyelamatkan diri sesaat setelah terjadi penyerangan dan melaporkan insiden tersebut ke pos di Kolop.
BACA JUGA: KKB Menyerang Kamp dan Menembak Pendulang di Yahukimo Papua Pegunungan
"Saat ini tim gabungan TNI dan Polri sedang berupaya mengevakuasi para korban yang dilaporkan ada lima orang tewas ditembak KKB," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa.
Di kawasan itu, ujarnya, memang ada beberapa lokasi penambangan dan penyerangan dilakukan KKB di beberapa lokasi penambangan.
BACA JUGA: Irjen Fakhiri: Aksi KKB tidak Bisa Dibiarkan, Kami akan Tindak Tegas
Kawasan pendulangan berada di kali I yang dapat ditempuh sekitar dua jam perjalanan dari Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.
"Mudah-mudahan evakuasi dapat segera dilakukan tanpa mendapat gangguan dari KKB," harap Fakhiri.
BACA JUGA: 45 Tokoh Dilantik Menjadi Anggota Dewan Pakar PKS, 27 Berasal dari Purnawirawan TNI
Dikatakan dia KKB yang melakukan penyerangan dan penembakan terhadap para pendulang adalah kelompok Nduga yang seringkali melakukan gangguan di sekitar wilayah Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.
Penyerangan terhadap pendulang itu agar KKB mendapat pasokan makanan dan dana.
"Para pendulang biasanya menyetok bahan makanan sehingga menjadi incaran KKB, selain merampas hasil pendulangan," kata Fakhiri. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Selingkuh dengan Istri Anggota Polri, Mesumnya di Hotel
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti