Rencananya, tahun ini pemkot akan memasang sekitar seribu lampu. ‘’Titik yang dipasangi tergantung dari dinas terkait, mana yang didahulukan,’’ sambungnya.
Ahyar menyebutkan, titik yang masih gelap tersebut tidak hanya berada di jalan utama. Jalan lingkungan juga masih banyak yang membutuhkan penerangan. Pemerintah pun memberikan prioritas bagi lingkungan yang benar-benar membutuhkan. ‘’Jalan lingkungan yang butuh penerangan itu juga masih sangat banyak,’’ sambungnya.
Pola yang diterapkan pemerintah tidak hanya memasang lampu baru. Beberapa titik yang dianggap lampunya bisa dipindah, akan dipindah. Lampu lama tersebut kemudian diletakkan di titik prioritas. ‘’Seperti yang ada di Jalan Gajah Mada, itu ada yang dipindah ke tempat lain,’’ imbuhnya.
Untuk jenis lampu sendiri, lanjutnya, lebih difokuskan untuk menggunakan LED (Light Emiting Diode). Meski harganya lebih mahal, namun jenis LED tidak memerlukan daya yang besar.
Dikatakan, sejauh ini, untuk penerangan jalan umum (PJU) saja, dalam setahun, pemkot harus mengeluarkan dana hingga Rp 800 juta untuk membayar daya listrik yang digunakan. ‘’Makanya lebih diutamakan LED untuk penerangan. Selain lebih terang, daya yang dibutuhkan tidak besar,’’ katanya.(feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Tak Korum, LKPJ SYL Kembali Diundur
Redaktur : Tim Redaksi