jpnn.com, PALEMBANG - Koridor angkot Feeder yang menghubungkan masyarakat menuju stasiun Light Right Transit (LRT) kini ditambah.
Setidaknya ada sebanyak 5 koridor yang ditambahkan. Yakni koridor 3 (Asrama haji - Talang Betutu), koridor 4 (Polresta - Perum OPI), koridor 5 (Stasiun DJKA - Tegal Binangun), koridor 6 (Stadion RSUD - Sukawinatan), koridor 7 (Bukit- Stadion Kamboja via Stasiun Bumi Sriwijaya).
BACA JUGA: LRT Siap Beroperasi, ADCP Percepat Pengembangan Hunian Berorientasi TOD
Dalam hal ini, kabarnya penumpang yang tujuannya sesuai rute tersebut dapat menaiki feeder secara gratis hingga Desember.
Maudy Fadhilah Staf Operasional dan Personalia PT Transportasi Global Mandiri mengatakan ada kemungkinan feeder akan gratis hingga tahun depan.
BACA JUGA: Jajal LRT Jabodebek, Lihat Siapa yang Mendampingi Jokowi Satu Gerbong
"Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk terus gratis di tahun ke depannya, sekarang masih dalam proses kajian," kata Maudy, Kamis (29/12).
Maudy mengungkap untuk penumpang feeder, kurang lebih mencapai 1.600 penumpang dalam sehari.
"Ya, kurang lebih 1.600-an penumpang per harinya dan 600 di antaranya adalah penumpang yang terintergritas menaiki LRT juga," ungkap Maudy.
Maudy menjelaskan jika 40 persen penumpang feeder merupakan penumpang yang akan menaiki LRT.
"Dengan nama kami feeder kami adalah penyokong penumpang ke LRT, nah kurang lebih 40 persen dari jumlah penumpang feeder koridor 3-7 itu adalah penumpang LRT," jelas Maudy.
Maudy menyebut jika yang paling mendominasi menggunakan feeder adalah mahasiswa dan siswa sekolah.
"Anak sekolah sama mahasiswa yag lebih mendominasi, karena kebetulan juga pangkalan koridor 7 ada di Stadion Kamboja di depan Universitas Tridinanti," beber Maudy.
Kendati demikian, karidor 1 (Talang Kelapa - Talang Buruk) dan koridor 2 (Asrama Haji - Sematang Borang) telah diberlakukan tarif Rp 4.000 per orang.
"Kalau dari seluruh koridor yang termasuk juga koridor 1 dan 2 anak sekolah sangat mendominasi sekali. Sekarang kan koridor 1 dan 2 berbayar, tetapi untuk anak sekolah (maksimal SMA), difabel dan lansia masih gratis," terang Maudy.
Untuk anak sekolah maksimal SMA dan difabel tetap dapat tiket gratis, tetapi harus menggunakan scan barcode. Bagi yang tidak memiliki kartu, bisa meminta bantuan kepada pramudi feeder.
"Bayar Feeder bisa pakai kartu sama QRIS, seperti Gopay Shopee pay OVO dan lainnya bisa semua. Nah untuk anak sekolah difabel dan lansia menggunakan barcode agar bisa gratis, sudah di share di Instagram. Tapi untuk yang tidak memiliki barcodenya, bisa minta bantuan dari pramudi kami," pungkas Maudy. (mcr35/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati