jpnn.com, MOJOKERTO - Sebanyak sepuluh orang atau lima pasangan bukan suami istri terjaring razia di sebuah kamar indekos kawasan Kecamatan Puri, Mojokerto, Kamis (15/4) malam.
Razia indekos dan hotel tersebut digelar serentak di 14 polsek jajaran wilayah hukum Polres Mojokerto bersama TNI dan musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) setempat.
BACA JUGA: Iptu SG Mencoreng Institusi Polri, Memalukan
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan dari sepuluh orang yang diamankan di antaranya ada yang dari Mojokerto dan Surabaya. Razia itu menyisir kamar-kamar indekos dan salah satu hotel OYO.
"Setelah kami cek identitas masing-masing ternyata pasangan tersebut bukan suami istri. Semua yang terjaring razia langsung kami bawa ke kantor untuk pemeriksaan," kata Dony, Jumat (16/4).
BACA JUGA: Di Sini Tarawih Super Kilat, 23 Rakaat Cuma 6 Menit
Operasi yang dinamai Mojokerto sehat dan tertib Ramadan (Mesra) bertujuan mengantisipasi gangguan kamtibmas selama Ramadan sekaligus anjuran dilarangnya mudik oleh pemerintah.
"Secara intens kami melakukan pengecekan di lokasi indekos yang disinyalir dan dikhawatirkan adanya masyarakat yang mudik sebelum Lebaran," kata dia.
Pengecekan identitas sangat diperlukan jika nantinya seseorang itu pendatang baru atau bukan agar bisa dipertanggungjawabkan ketika ditanyakan petugas kecamatan.
"Supaya nanti bisa kami pertanggungjawabkan," tambah dia.
Mantan Kapolres Pasuruan Kota ini menambahkan, kegiatan itu juga termasuk mengantisipasi peredaran gelap narkotika dan juga beberapa kasus-kasus kejahatan lainnya.
"Masih dalam tahapan pemeriksaan tes urine untuk masalah narkotika atau psikotropika. Perkembangan selanjutnya nanti akan kami sampaikan," kata Dony. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra