jpnn.com, JAKARTA - Vice President Business Enterprise LOKET Anniza Rusthiana Joenoes mengatakan, penyelenggaraan event besar seperti konser lazim menghadapi banyak kendala.
Meski demikian, kata Anniza, bukan berarti kendala tersebut tak bisa diprediksi sebelumnya.
BACA JUGA: Neona Bikin Konser Tunggal di Usia 10 Tahun
Berdasarkan pengalaman di industri event dan teknologi selama enam tahun ke belakang, kata Anniza, masalah teknis yang sebenarnya sudah bisa diprediksi dan diantisipasi dari jauh-jauh hari.
BACA JUGA: DWP 2019 Kembali Digelar di Jakarta, Ini Jadwalnya...
BACA JUGA: The 1975 Kembali Konser di Jakarta, Catat Jadwalnya
“Biasanya ada beberapa kemungkinan yang kami informasikan kepada pihak promotor selaku penyelenggara event untuk lebih diperhatikan,” ucap Anniza, Selasa (20/8).
Loket sendiri telah bekerja sama dengan 85-90 persen event raksasa di Indonesia. Di antaranya, DWP, Celine Dion, Kygo, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Ini Daftar Keseruan Hari Pertama We The Fest 2019
“Masalah seperti rusuh saat antri tiket, seating layout, mengularnya antriean masuk ke venue, dan sebagainya adalah masalah teknis yang sebenarnya sudah bisa diprediksi dan diantisipasi dari jauh-jauh hari,” ucap Anniza.
Agar penyelenggaraan event musik yang diadakan berjalan lancar dan terbebas dari masalah, Anniza memberikan lima syarat utama yang wajib dipenuhi oleh setiap promotor.
Berikut ini 5 syarat agar konser berjalan sukses:
Cari dan beli tiket semudah belanja online
Salah satu masalah klasik yang sering ditemui ketika mendatangi event musik adalah tiket.
Pihak promotor wajib memberikan kemudahan bagi para penikmat musik untuk dapat menemukan tiket konser secara online.
"Semudah ketika kita belanja online, penjualan tiket harus mudah didapatkan konsumen, mudah pembayarannya dan mudah prosesnya,” kata Anniza.
Dia menambahkan, LOKET telah bekerja sama dengan lebih dari 80 LOKET Distribution Program (LDP). LDP merupakan channel distribusi LOKET dan menyediakan berbagai jenis metode pembayaran.
Pihaknya pun tidak hanya melayani penjualan melalui platform online, tetapi juga offline.
“Pembelian online tentu lebih mudah. Namun, kami memahami masih ada konsumen yang lebih nyaman untuk membeli tiket dengan mendatangi counter khusus, misalnya saja ke kasir minimarket,” ujarnya.
Damai dalam antrean
Suksesnya sebuah acara juga ditentukan dari journey yang harus dilewati penonton atau pengunjung dari awal hingga akhir.
Menurut Anniza, jika dari awal kedatangan mereka ke sebuah acara sudah mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan, seperti antrean panjang, tempat mengantre yang tidak nyaman, ketidakjelasan proses penukaran tiket pada waktu masuk ke venue, tentu ini akan merusak mood audience dan menimbulkan suasana yang tidak kondusif.
Karena itu event creator atau promotor wajib menyiapkan ticket management system yang baik, pengadaan manpower yang profesional agar acara berjalan kondusif.
Tidak ribet buka dompet
Beberapa gelaran event musik seperti DWP menyediakan banyak tenant yang ditujukan untuk memaksimalkan kenyaman pengunjung.
Tidak hanya makanan atau minuman, biasanya merchandise resmi saat gelaran konser adalah yang paling diburu oleh para pengunjung.
"Memahami isu yang paling sering terjadi di sebuah event besar seperti pengunjung kehilangan dompet karena terlalu sering mengeluarkan dompet saat harus berkali-kali transaksi, kami memberikan layanan digital payment/cashless. Pengunjung bisa leluasa bertransaksi makanan dan minuman, atau bahkan merchandise,” ujar Anniza.
Informasi dalam genggaman
Konser musik idola sudah pasti jadi momen yang ditunggu-tunggu. Tidak heran jika banyak yang sampai nekat datang dari luar kota atau bahkan luar negeri untuk bisa ketemu langsung dengan sang idola. U
ntuk menjaga antusiasme para penggemar, pihak promotor wajib memberikan informasi secara berkala apabila terdapat perubahan agenda maupun hal krusial lainnya.
Anniza mengatakan, data pengunjung adalah kekuatan utama yang dapat digunakan oleh promotor untuk menginformasikan hal tersebut.
Era digital membuat semuanya menjadi lebih mudah karena promotor tidak perlu lagi menghubungi satu per satu calon pengunjung melalui telepon.
“Semua bisa diotomatisasi sehingga setiap update mengenai acara bisa segera kita informasikan secara real time kepada seluruh audience melalui email, selain juga menggunakan tools media sosial,” ujarnya.
Seru bareng makin istimewa
Menurut Anniza, ketika keempat syarat di atas sudah dipenuhi serta berjalan dengan baik dan saling terintegrasi, pengalaman terbaik di dalam event tersebut sudah pasti didapatkan.
“Karena semua sudah serbadimudahkan, momen istimewa yang telah ditunggu-tunggu itu bisa lebih maksimal,” ujarnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... The Vamps Gelar Konser Perdana di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi