5 Tahun, Angka Kejahatan di Kota Bekasi Capai 17.898 Kasus

Rabu, 14 Maret 2018 – 00:09 WIB
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BEKASI - Angka kejahatan di Kota Bekasi selama lima tahun pada 2013-2017 mencapai 17.898 kasus.

Jumlah tersebut diklaim mengalami penurunan kejahatan setiap tahun.

BACA JUGA: Angka Kasus Penganiayaan Berat Meningkat 12 Persen

Berdasarkan data yang diperoleh, angka kejahatan pada 2013 mencapai 4.133 kasus, pada 2014 mencapai 3.941 kasus. Kemudian 2015 ada 3.612 kasus, pada 2016 mencapai 3.632 kasus dan 2017 hingga 2.580 kasus.

Bila ditotal, jumlahnya mencapai 17.989 kasus. Dari total angka kriminalitas itu, kasus yang paling menonjol adalah penipuan dan pencurian sepeda motor.

Kedua kasus ini menjadi perhatian kepolisian setempat karena meresahkan masyarakat.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing, mengatakan jika setiap hari ada saja laporan yang diterima petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di seluruh polsek dan SPKT di polres.

Menurut dia, tingginya kejahatan di Kota Patriot karena wilayah setempat merupakan daerah heterogen yang dihuni oleh beragam latar belakang masyarakat.

“Karena daerah heterogen itu, pengamanan dan pengawasan kami lakukan dengan optimal di 12 kecamatan di Kota Bekasi,” kata Erna, Selasa (13/3).

Erna mengatakan, polisi telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kondusifitas daerah. Salah satunya dengan menggiatkan patroli malam bagi seluruh anggota unit di polsek dan satuan di polres.

Mereka menggelar operasi cipta kondisi (cipkon) dengan sasaran kejahatan jalanan seperti pencurian, tawuran antar kelompok, perampokan, pengeroyokan, peredaran miras hingga narkoba.

Menurut dia, kondusifitas lingkungan bakal terlaksana optimal bila ada kerjasama dari masyarakat.

Dia meminta kepada masyarakat untuk ikut dalam menyukseskan keamanan dengan membentuk siskamling dan melapor bila melihat perbuatan yang terindikasi mengandung pidana.

“Peran masyarakat sangat membantu tugas kepolisian di lapangan,” katanya.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, ada tiga strategi yang dilakukan kepolisian setempat untuk menekan angka kriminalitas dan mewujudkan wilayah yang kondusif, yakni pre-emtif, preventif dan represif. Dari tiga upaya itu, kata dia, polisi lebih menekankan sikap pre-emtif dan preventif.

“Tiga strategi ini sebetulnya aturan baku yang diterapkan oleh seluruh polisi di Indonesia,” kata Indarto.

Indarto menjelaskkan, upaya pre-emtif diwujudkan dengan membentuk agen sosialisasi di masyarakat seperti keluarga, lembaga pemerintahan, sekolah, perusahaan swasta dan sebagainya.(kub/gob)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler