jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
Sidak ini merupakan tindak lanjut pengesahan Keputusan Gubernur Nomor 279 Tahun 2018 mengenai Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Serta Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan, hari ini
BACA JUGA: Pak JK Ungkap Utang Anies ke KAHMI di Pilkada DKI
“Tim ini bertugas melakukan pengawasan. Tim terdiri dari beberapa unsur SKPD dan eksternal yang akan mulai turun tangan pada hari ini,” kata Anies.
Anies mengatakan, sebanyak 80 gedung di Jakarta akan diperiksa.
BACA JUGA: Dukung Program Anies, Hanafi Rais Sumbangkan Becak Listrik
Setiap hari akan ada lima tim yang berisikan sepuluh petugas untuk memeriksa gedung-gedung di ibu kota.
Menurut Anies, razia gedung tinggi merupakan wujud penegakan aturan di Jakarta.
BACA JUGA: Datangi Puskesmas, Anies Diminta Kembangkan Fasilitas
Sebab, selama ini, penegakan peraturan dirasa tajam ke bawah.
"Sering kali kalau ada pedagang jualan kami foto karena melanggar aturan. Padahal, di belakang ada gedung tinggi yang melanggar aturan juga karena menyedot air tanah tidak sesuai aturan,” jelas dia.
Anies meminta pengelola gedung kooperatif dan memberikan data sebenar-benarnya.
"Bayangkan gedung tinggi mengambil air dari PAM jumlahnya sedikit, tapi penghuninya banyak. Artinya, ada sumber air lain. Lalu, sumber air lain dipakai, dan selesai dipakai airnya keluar. Jadi, efeknya penyedotan tanah menurun," tegas Anies. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara-negara Nordik Akan Berkunjung ke Jakarta
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga