jpnn.com, JAKARTA - SAAT memasuki kehidupan pernikahan, memang Anda sebagai istri harus menerima kelebihan dan kekurangan suami.
Namun apa jadinya jika Anda mengetahui ternyata sang suami tercinta sangat irit dengan pengeluaran kalian?
BACA JUGA: Inul Daratista: Dulu Ketika Miskin, Saya gak Pelit Berbagi
Anda tentunya harus berpikir keras bagaimana cara mengatasinya.
Tidak perlu pusing. Berikut ini beberapa cara hadapi suami yang super pelit, seperti dilansir laman Genpi.co, Jumat.
BACA JUGA: Nita Thalia Diam-diam Gugat Cerai Suami
1. Berhemat
Cara pertama untuk menyeimbangkannya adalah berhemat. Suami memang tidak memberikan banyak uang dapur, Anda bisa menyiasatinya dengan menyisihkan kembalian belanja.
BACA JUGA: Bukan Pelit, Tapi Ini Alasan Mahar Bella Cuma Rp 900 Ribu
Sebisa mungkin pangkas hal-hal yang tidak diperlukan seperti menaruh pakaian ke laundry.
Uang tersebut bisa Anda pakai untuk tabungan saat keperluan mendesak.
2. Terbuka dengan penghasilan dan pengeluaran
Komitmen yang harus Anda terapkan adalah terbuka dengan masalah keuangan setelah menikah.
Sepakati bersama anggaran yang perlu dikeluarkan dan kebutuhan.
Kalau suami Anda tipe pelit, sebaiknya kamu harus menghitung pengeluaran dengan sangat rinci.
3. Berkomunikasi dengan baik
Tidak ada salahnya bertanya mengapa dia bersikap seperti itu? Jika bisa ditoleransi, Anda bisa mengubah gaya hidup sesuai dengan uang belanja yang diberikannya.
Berkomunikasi dengan baik membuat hubungan makin terbuka.
4. Tetap bekerja sebelum menikah
Kalau Anda memang sudah bekerja sebaiknya jangan berhenti. Anda bisa menutupi keuangan keluarga jika diperlukan.
Namun, Anda juga harus pastikan tidak mengusik keuangan hasil kerja seutuhnya.
Berbeda dengan ibu rumah tangga, Anda harus putar otak untuk mencari tambahan.
Coba membuka usaha online untuk mencari tambahan.
5. Suami keras kepala, tetapi Anda jangan mundur
Suami keras kepala dan yakin uang belanja yang diberikannya cukup.
Yang terjadi sebenarnya, Anda sama sekali tidak kecukupan. Untuk itu, bicarakan kepadanya dan beritahu itu kurang.
Berikan rincian atau memberinya makanan seadanya. Dari situ dia akan berpikir lagi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa