jpnn.com - SIAK - Sebanyak 50 keluarga mengungsi akibat banjir yang dalam dua pekan belakangan ini melanda wilayah Kampung (Desa) Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau.
Warga terpaksa mengungsi ke aula kantor desa karena permukiman mereka tergenang banjir.
BACA JUGA: Banjir Darah di Universitas Elite Amerika, 3 Atlet Football Tewas Mengenaskan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Wan Idris mengatakan pemerintah menyiapkan tempat mengungsi di aula kantor desa karena hujan masih turun dan muka air sungai tinggi di wilayah itu.
Menurut dia, banjir berdampak pada sekitar 300 keluarga di Kecamatan Mempura.
BACA JUGA: 3.612 Rumah Penduduk di Kapuas Hulu Kalbar Terendam Banjir
Namun demikian, katanya, tidak semua warga yang terdampak banjir mengungsi.
Dinas Sosial bersama pemangku kepentingan terkait sudah mendirikan posko banjir di Kantor Kampung Benteng Hilir.
BACA JUGA: Tol Jakarta-Merak Banjir, Alasan Pihak Pengelola Begini
Satu tenda besar milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah didirikan juga di halaman kantor kampung itu.
“Kami harapkan juga di semua kantor desa harus ada posko banjir. Di sana bisa koordinasi bantuan logistik kepada siapa agar dapat merata," kata Wan Idris di Siak, Rabu (16/11).
Selain itu, Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan makanan dan pakaian kepada warga yang terdampak banjir.
Hujan deras menyebabkan banjir di beberapa bagian wilayah Kabupaten Siak.
Selain di Kecamatan Mempura, banjir terjadi di Kecamatan Kandis, Sungai Apit, Tualang, Pusako, Kotogasib, Siak, dan Mandau.
Bencana banjir tercatat berdampak pada 300 keluarga di Kandis, 198 keluarga di Sungai Apit, 166 keluarga di Tualang, 71 keluarga di Pusako, 32 keluarga di Kotogasib, 27 keluarga di Siak, dan sembilan keluarga di Sungai Mandau.
Dinas Sosial mengupayakan percepatan penetapan status siaga darurat bencana banjir untuk memudahkan pencairan dana penanganan bencana dan mobilisasi sumber daya untuk menanggulangi dampak bencana. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi