JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Barat, KH Sofyan Yahya menyebut sekitar 50 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sama perilakunya dengan Bupati Garut Aceng HM Fikri.
"Prilaku Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menikahi Fany Octora (18) ternyata membawa preseden buruk. Sedikitnya, ada sekitar 50-an pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Garut meniru gaya hidup Aceng Fikri," kata Sofyan Yahya, saat Sidang DPD, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).
Fakta ini kata Sofyan, merupakan hasil dari kunjungan kerjanya ke daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat. “Kami menganalisa perilaku para pejabat di Garut, terhitung 50-an pejabat yang sama perilakunya dengan Bupati Garut. Ini temuan,” tegas Sofyan.
Pejabat dimaksud lanjut mantan Ketua PWNU Jabar ini, tidak hanya di eksekutif daerah, tapi juga di legislatif daerah.
“Masyarakat Garut menuntut pejabat yang meniru gaya hidup Aceng harus dipecat dari jabatannya dan saat ini hujatan demi hujatan dilayangkan kepada mereka,” kata alumni King Saud University (1986) itu. (fas/jpnn)
"Prilaku Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menikahi Fany Octora (18) ternyata membawa preseden buruk. Sedikitnya, ada sekitar 50-an pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Garut meniru gaya hidup Aceng Fikri," kata Sofyan Yahya, saat Sidang DPD, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).
Fakta ini kata Sofyan, merupakan hasil dari kunjungan kerjanya ke daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat. “Kami menganalisa perilaku para pejabat di Garut, terhitung 50-an pejabat yang sama perilakunya dengan Bupati Garut. Ini temuan,” tegas Sofyan.
Pejabat dimaksud lanjut mantan Ketua PWNU Jabar ini, tidak hanya di eksekutif daerah, tapi juga di legislatif daerah.
“Masyarakat Garut menuntut pejabat yang meniru gaya hidup Aceng harus dipecat dari jabatannya dan saat ini hujatan demi hujatan dilayangkan kepada mereka,” kata alumni King Saud University (1986) itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Sudah Coret Daming
Redaktur : Tim Redaksi