jpnn.com, BANDAR SERI BEGAWAN - Sekitar 80 ribu penduduk Brunei Darussalam menyambut iring-iringan kereta yang dinaiki Sultan Hassanal Bolkiah dan istrinya, Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha, Kamis (5/10).
Hari itu, sultan ke-29 Brunei Darussalam tersebut tepat bertakhta selama 50 tahun. Dia menandainya dengan menyapa warga. Hampir seluruh penduduk mengarahkan kamera telepon genggam begitu kereta sang sultan lewat.
BACA JUGA: Duh! Pengungsi Rohingya Malah Selundupkan Sabu ke Bangladesh
’’Saya tidak sabar menunggu Sultan. Dia telah menjadi pemimpin kami selama 50 tahun dan saya sangat senang bisa di sini serta menjadi bagian dari sejarah,’’ ujar Mohamad Zaidil Hayat Abdullah yang datang bersama anak dan istrinya.
Iring-iringan kereta itu dipimpin band militer. Mereka berangkat dari Istana Nurul Iman. Parade itu hanyalah awal dari perayaan yang rencananya berlangsung selama sebulan penuh.
BACA JUGA: Rakyat Beri Penghormatan Terakhir untuk Raja Bhumibol
Hari ini rencananya kerajaan menggelar perjamuan untuk para pemimpin negara-negara sekitarnya di istana negara. Di antaranya, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Pangeran Edward dari Inggris, Pangeran Hashim bin Al Hussein dari Jordania, dan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dari Malaysia.
Selain itu, ada pembukaan taman kota dan berbagai hal lainnya. ’’Tugas Sultan adalah bersikap adil terhadap rakyatnya, dan tugas rakyat adalah setia terhadap Sultan-nya,’’ ujar Sultan yang bertakhta sejak 5 Oktober 1967 dalam pidatonya kemarin.
BACA JUGA: Mengaku Pada Polisi Baru Keluar dari Mesin Waktu
Selama ini Sultan sangat populer di mata rakyatnya. Sebagian besar penduduk Brunei Darussalam sangat mencintai pemimpin 71 tahun tersebut. Mereka mengelu-elukannya sebagai pemimpin yang paling bijaksana dan merakyat.
Sultan Hassanal Bolkiah biasa salat Jumat bersama penduduk dan mereka bisa dengan mudah berjabat tangan dengannya. Jika ada komplain, penduduk juga bisa menyerahkan surat secara langsung kepadanya.
Alasan lainnya tentu saja karena di bawah kepemimpinan Sultan Hassanal Bolkiah penduduk cukup makmur. Mereka tak perlu membayar pajak, pembelian rumah disubsidi, serta pendidikan dan layanan kesehatan gratis.
Meski begitu, bukan berarti tidak ada kritik terhadapnya. Pada 2014 lalu, Brunei menjadi sorotan saat Sultan menerapkan aturan Islam yang sangat ketat. Aturan itu dituding mempersulit agama lain untuk beribadah.
Kehidupan saudaranya, Pangeran Jefri, yang senang berfoya-foya juga menjadi bahan kritik. Jefri memiliki ratusan mobil mewah dan yacht. (Reuters/TheStraitTimes/sha/c17/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Ratu Kecantikan Dicopot Gara-Gara Video Anti-Rohingya
Redaktur & Reporter : Adil