50 Tahun Tanto Intim Line, Perluas Rute dan Maksimalkan Pelayanan

Kamis, 01 April 2021 – 19:00 WIB
President Director PT Tanto, Herman Hartanto (tengah) bersama jajaran top manajemen saat perayaan ulang tahun emas ke-50 PT Tanto, Kamis (1/4). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Founder Tanto Intim Line, Herman Hartanto mengaku selalu memegang teguh kalimat to create a win-win situation for our customers, employees and shippers, to grow and prosper together dalam menjalankan roda perusahaan.

Keinginan untuk maju bersama membuat Tanto Intim Line selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan kerja sama solid kepada semua pihak.

BACA JUGA: Baca Nih Aturan Perjalanan Transportasi Laut Saat Liburan

Hal itu pula yang mengantarkan Tanto Intim Line menjadi perusahaan shipping terkemuka di tanah air di usia yang ke-50. Pada 1 April 2021, Tanto Intim Line memasuki usia emas, yakni 50.

Perusahaan yang berdiri sejak 1971 tersebut tak henti menggalakkan inovasi.

BACA JUGA: Ini Platform Baru, Solusi Bagi Pebisnis di Industri Transportasi Laut

Hasilnya, kiprah yang terus melejit di industri tranportasi laut berbasis kontainer.

Herman menuturkan, pencapaian tersebut merupakan buah dari sinergi yang baik dengan seluruh elemen. Mulai dari karyawan yang solid hingga mitra kerja yang saling percaya.

BACA JUGA: Warga Surabaya, Waspadalah! Yang Dialami WS dan DK Harus jadi Pelajaran Penting

"Kami memiliki banyak relasi. Semuanya merupakan partner yang baik dan mendukung kemajuan kami. Jika sekarang kami meraih kesuksesan, maka itu juga karena dorongan dari mitra kerja kami," katanya.

Herman meyakini, kebahagiaan bakal berlipat ganda jika dirayakan dengan berbagi.

Maka, jelang perayaan 50 tahun, Tanto Intim Line juga berbagi dengan Yayasan Kemanusiaan dan Panti Asuhan serta buruh bongkar muat di 32 pelabuhan.

Herman mengakui, kesejahteraan buruh pelabuhan merupakan hal yang menjadi perhatian pihaknya.

"Oleh karena itu, bantuan berupa paket sembako kami berikan untuk menunjang kesejahteraan mereka serta sebagai bentuk apresiasi," ujarnya.

Untuk panti asuhan, Tanto Intim Line memberikan bantuan kepada tiga hingga lima panti di setiap cabang kantor. Pemberian bantuan dilakukan secara merata.

Setengah abad mewarnai dunia transportasi laut Indonesia, Tanto Intim Line memiliki lebih dari 50 kapal peti kemas dan 29 kantor cabang.

Kontainer-kontainer milik Tanto Intim Line juga telah berstandar ISO.

"Sejauh ini, kami beroperasi di 32 pelabuhan di Indonesia dengan puluhan ribu kontainer yang kami miliki," kata Herman.

Dia berharap, Tanto Intim Line mampu terus bersinergi dengan banyak pihak, termasuk pemerintah.

Herman pengin Tanto Intim Line berperan aktif dan mendukung pemerintah dalam peningkatan perekonomian melalui jasa pelayaran berbasis kontainer. 

Kesuksesan Tanto Intim Line juga ditunjang oleh staf yang berdedikasi dan berfokus pada pelanggan.

Usia ke-50 tahun juga menjadi momen bagi Tanto Intim Line untuk evaluasi dan terus berbenah. Tujuannya satu, menjadi perusahaan shipping terpercaya dan mengeksplor kesempatan untuk bisnis yang lebih besar.

Untuk mencapai misi tersebut, Tanto Intim Line memastikan menerapkan beberapa hal dalam pelayanannya. Di antaranya, keinginan untuk terus improve hal-hal baru.

"Kami terus berimprovisasi. Hasilnya, kami kerap menjadi pelopor dalam beberapa hal. Misalnya, penerapan SMS Release Order (RO) dan Sistem Informasi Kontainer Online. Atau, menjadi kapal kontainer pertama yang berlayar di Bitung pada 1992," kata Herman.

Membawa tagline our service is a gift to you, Tanto Intim Line tak bosan meningkatkan pelayanannya.

Salah satunya melalui perluasan rute pelayaran. Terbaru, Tanto Intim Line melakukan pelayaran rute baru ke Labuan Bajo.

Pelayaran perdana bakal dilakukan pada 9 April nanti dengan rute awal Surabaya.

"Sebagai ucapan terima kasih kepada partner dan pelanggan, kami terus berinovasi untuk memaksimalkan pelayanan. Servis kami mengedepankan profesionalisme dengan IT yang diterapkan untuk meningkatkan kerja sama," kata Herman. (*/adk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler