jpnn.com, BOGOR - Diduga keracunan makanan, puluhan santri Pondok Pesantren Madinatul Qur’an di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Bogor, dilarikan ke Puskesmas Jonggol dan RSUD Cileungsi.
Informasi yang diperoleh, ada 51 santri yang mengalami keracunan. 43 orang dirawat di RSUD Cileungsi dan 8 orang dirawat di Puskesmas Jonggol. Para korban mengalami keracunan usai makan sore pukul 16.30 WIB, Minggu (2/2).
BACA JUGA: 7 Warga Parungpanjang Bogor Keracunan Jamur
Dokter IGD RSUD Cileungsi Harry Fernando mengatakan, penyebab keracunan para pasien diduga akibat makanan. Selain observasi lanjutan, banyaknya pasien ini rumah sakit berharap ada tenaga medis dan obat-obatan tambahan.
“Mungkin ada bantuan untuk tenaga medis, ya. Karena jumlah pasiennya banyak untuk stok obat-obatan juga harus ditambah,” kata Harry.
BACA JUGA: Puluhan Santriwati Keracunan Makanan Ringan
Harry mengungkapkan, sejauh ini para santri diduga mengalami keracunan dari makanan yang mereka konsumsi.
“Penyebabnya diduga karena keracunan makanan. Namun kami masih mencari lagi penyebabnya, kebanyakan mengeluh nyeri kepala, demam, dan muntaber, hampir semuanya mengalami itu,” ungkap Harry.
BACA JUGA: Yasonna Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Ini Alasannya
Camat Jonggol Andri Rahman mengatakan, pihak Pondok Pesantren sejauh ini masih melakukan proses penyelidikan penyebab sejumlah santri keracunan.
"Diduga penyebab para santri SMA di Madinatul Qur'an itu akibat makanan di luar menu makan malam yakni tempe dan sayur kangkung," katanya. (rp1/c/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti