52 Ribu Kader Posyandu di Jabar Siap Sosialisasikan Pencegahan dan Penyebaran COVID-19

Selasa, 10 Maret 2020 – 20:00 WIB
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja melalukan konferensi pers terkait perkembangan informasi penanganan COVID-19 di Jawa Barat di Ruang Press Conference Command Center, Gedung Sate, Jumat (6/3). (Foto: Yana/Humas Jabar)

jpnn.com, BANDUNG - Sebanyak 52 ribu kader posyandu di Jawa Barat (Jabar), siap sosialisasikan dan antisipasi penyebaran virus corona di Jawa Barat. Kesiapan para kader diungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM-Desa) Provinsi Jabar, Dedi Sopandi di Kota Bandung, Selasa (10/3/20).

"Bahkan, sebanyak 52.154 posyandu di Jawa Barat siap memasang spanduk terkait antisipasi pencegahan dan penyebaran virus COVID-19," katanya.

BACA JUGA: Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Jabar Command Center

Pemasangan spanduk terkait antisipasi penyebaran virus corona, melalui posyandu dan para kadernya merupakan salah satu upaya DPM-Desa Jabar, dalam upaya menyebarluaskan protokol pencegahan dan antisipasi penyebarluasan virus COVID-19 yang sudah diatur oleh pemerintah pusat.

Dedi juga telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada para Kepala DPM-Desa Kabupaten/Kota di Jabar, para kepala Desa, para pendamping Kader posyandu, pengurus Badan Permusyawaratan Desa dan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa.

Menurut Dedi, Surat edaran yang dikeluarkannya dimaksudkan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengawasan terhadap infeksi dan potensi penyebaran lanjutan virus korona.

"Harapannya, jika seluruh elemen pemerintahan di kabupaten/kota hingga tingkat desa, sudah mengetahui upaya antisipasi dan pencegahan, dapat mengurangi dampak destruktif  pada aspek-aspek lainnya, seperti dampak sosial dan ekonomi," ungkapnya.

Dedi juga mengimbau elemen pemerintahan desa untuk melakukan sosialisasi langsung secara berkala ke masyarakat terkait upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran virus korona, dengan senantiasa mengajak masyarakat menerapkan pola hidup bersih, sehat dan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun.

"Kita juga mengimbau seluruh elemen pemerintah desa untuk menyampaikan informasi dari sumber-sumber resmi pemerintahan, untuk menimbulkan rasa aman kepada seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.

Menyoal informasi yang kredibel dan dapat dipercaya terkait antisipasi penyebaran virus korona di Jabar, Dedi juga menginformasikan sudah tersedianya pusat informasi COVID-19 Jabar (Pikobar) dan layanan hotline Covid 19 yang dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di nomor 08112093306. Dan untuk mencegah kesimpangsiuran informasi dan menangkal hoax terkait penyebaran virus korona.

"Silakan, warga dapat mengakses informasi terkait virus korona melalui layanan hotline yang sudah disediakan oleh Pemprov Jabar," katanya.

Terakhir, Dedi meminta kepada seluruh elemen pemerintah desa agar berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkominda), untuk menjaga kondusifitas, serta mengajak para tokoh agama, ulama untuk senantiasa berdoa agar terhindar dari virus korona.

Namun, menurut Dedi, di atas berbagai upaya itu, salah satu yang membuat optimis adalah kesiapan 52 ribu kader posyandu di Jawa Barat untuk menjadi yang terdepan dalam menyosialisasikan antisipasi pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Jabar.

"Ini yang membuat kita optimis, sosialisasi pencegahan dan antisipasi penyebaran virus korona di desa-desa di Jawa Barat dapat berjalan dengan baik," ucapnya. (ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler