5.218 Personel Polda Metro Jaya Amankan Malam Takbiran

Rabu, 13 Juni 2018 – 22:15 WIB
Warga Ibukota merayakan malam takbiran di sepanjangan jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (27/7). Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal mengamankan malam takbiran di Jakarta dan sekitarnya. Menurut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi Arianto, mereka bakal mengerahkan 5.218 personel untuk pengamanan tersebut.

Selain mengamankan malam takbiran, personel itu juga akan mengawasi kelancaran lalu lintas khususnya saat mudik lebaran di seluruh wilayah di DKI Jakarta.

BACA JUGA: H-4 Lebaran, Polda Metro Klaim Gangguan Kamtibmas Menurun

"Selain dari polda, ada juga dari TNI dan instansi terkait. Kemudian keamanan swakarsa yang lain, termasuk Bhayangkara dari Pramuka juga ikut semua, dari kesehatan juga ikut,” ujar Purwadi, Rabu (13/6).

Dia menerangkan, pihaknya sudah mengantisipasi agar malam takbiran tidak dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti di Monumen Nasional (Monas).

BACA JUGA: Wakapolri Sarankan Warga Jakarta Takbiran di Masjid

"Kemudian jalan protokol, jalan tol tidak boleh. (Jalan) Sudirman kami lihat nanti. Sedapat mungkin tidak berkumpul di satu titik sehingga ini (dapat) mengakibatkan kerawanan tertentu," katanya.

Masyarakat juga diminta agar kegiatan malam takbiran dilakukan di lingkungan masjid di wilayah masing-masing. Sehingga lebih bermanfaat ketimbang di tempat-tempat keramaian yang berkemungkinan dapat menimbulkan masalah lain.

BACA JUGA: Konvoi Takbiran Harus Izin Pemprov DKI Jakarta

"Khususnya takbir keliling, kita akan amankan. Kita berharap kegiatan-kegiatan itu lebih baik dilakukan di masjid, lebih ada manfaatnya. Kenudian tidak di tempat berkumpul yang lebih besar, karena petugas kami kan fokusnya (banyak) kepada arus mudik," tambahnya.

Kemudian pihaknya juga melarang penggunaan petasan. Pasalnya, hal tersebut bisa menimbulkan masalah lain.

"Penggunaan petasan dan mercon kami imbau untuk dilarang penggunaannya. Termasuk menghindari friksi-friksi yang dapat mengakibatkan adanya perang kelompok antar kampung,” tandas dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Umat Islam Dilarang Merayakan Malam Takbiran di Monas


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler