MADRID--Angka pengangguran di Spanyol mencapai titik tertinggi sejak 1976 akibat krisis keuangan di Eropa. Angka resmi yang dikeluarkan pemerintah Spanyol hari Jumat (27/07), untuk kuartal kedua tahun ini memperlihatkan jumlah pengangguran naik dari 2 persen menjadi 24,6 persen.
Itu artinya saat ini terdapat 5,7 juta penganggur di Spanyol, atau sama dengan hampir satu dari setiap empat orang Spanyol saat ini mencari kerja.
Di 17 negara kawasan Eropa, Spanyol mempunyai angka pengangguran tertinggi.
Menurut laman BBC, sektor bisnis di Spanyol memecat semakin banyak pegawai karena khawatir terjadinya resesi yang berkepanjangan.
Bank ketiga terbesar Spanyol, CaixaBank, mengumumkan bahwa keuntungan mereka berkurang hingga 80 persen. Laba CaixaBank untuk Januari hingga Juni turun ke USD 203 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
CaixaBank juga harus menggadaikan beberapa properti senilai 2,7 juta euro sesuai dengan reformasi yang diterapkan pemerintah pada bulan Mei. Nasib serupa juga diderita bank terbesar Spanyol, Santander, yang melaporkan bahwa keuntungan mereka turun hingga separuhnya.
""Dengan perekonomian tidak akan berkembang dalam waktu dekat, dalam kondisi yang terpuruk, perekonomian Spanyol kemungkinan akan terseret resesi yang makin dalam."" kata Ben May dari Capital Economics.
Awal pekan ini, bunga pinjaman di Spanyol meloncat tajam hingga di atas 7 persen karena muncul kekhawatiran akan persoalan utang yang dihadapi beberapa negara sekawasan. Kondisi ini diperkirakan akan memaksa Spanyol mencari bantuan untuk pengentasan perekonomian. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Pembelot Serukan Pemerintahan Transisi Syria
Redaktur : Tim Redaksi