“Berdasarkan data hingga 12 November, kami telah menangani sebanyak 58 pasien," kata Teddy Taroreh seperti dilansir Kalteng Pos (JPNN Grup), Rabu (14/11).
Teddy menambahkan, pasien yang masuk terdiri dari 10 orang berada di Unit Gawat Darurat (UGD), 7 orang di ruang VIP, 6 orang di ruang B, 2 orang di ruang Anggrek, 3 orang di ruang Asoka, dan 30 orang menjalani rawat jalan.
Kendati bukan penyakit berbahaya tambahnya, hal itu tidak bisa disepelekan. Dirinya menjelaskan, penderita yang rawat inap, adalah pasien yang tidak mampu mengkonsumsi asupan makanan dan mual-mual.
“Kita akui Hepatitis A lebih ringan daripada Hepatitis B atau C, namun penanganan yang kami lakukan tetap maksimal,” ujarnya.
Untuk mencegah penularan yang lebih parah, imbuh dia, pihaknya melakukan berbagai sosialisasi ke masyarakat tentang penyakit Hepatitis A, termasuk penyebab, pola penyebaran dan cara pencegahan hepatitis agar masyarkat tetap menjaga gaya hidup Bersih dan Sehat.(did/al/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Terima Ribuan Pengaduan dari Aceh
Redaktur : Tim Redaksi