jpnn.com - 1924
A.A. Milne menerbitkan sebuah buku puisi berjudul When We Were Very Young pada 6 November 1924. Di dalamnya terdapat karakter Edward, seekor beruang madu. Edward terinspirasi dari boneka beruang milik anak Milne, Christopher Robin.
BACA JUGA: Kangen Anak, Angela Lee Sering Nangis dalam Tahanan
1925
BACA JUGA: Dikabarkan Dekat dengan Baim Wong, Salmafina Bilang Begini
Nama Winnie-the-Pooh muncul di cerita tentang Natal yang ditulis oleh Milne. Diterbitkan di koran Evening News pada 19 Desember 1925. Cerita itu lantas diterbitkan dalam buku berjudul Winnie-the-Pooh. Ilustrator pertamanya adalah E.H. Shepard.
BACA JUGA: Belum Setahun Menikah, Kalina Oktarani Gugat Cerai Suami
1930
Popularitas Pooh melejit setelah produser asal AS, Stephen Slesinger, mengakuisisi hak dagang Pooh untuk AS dan Kanada. Dialah yang menciptakan kaus merah Pooh. Dengan persetujuan Milne, istri Slesinger lalu menjual hak Pooh kepada Walt Disney. Sejak itu, Pooh dikenal sebagai salah satu karakter Disney.
1966
Di tangan Disney, Pooh langsung dibuatkan film. Berjudul Winnie the Pooh and the Honey Tree, ini merupakan gabungan animasi dan live-action.
1977
Disney merilis animasi berjudul The Many Adventures of Winnie the Pooh. Setelah itu, Disney membuat beberapa film franchise Winnie-the-Pooh yang berkisah tentang teman-teman Pooh. Di antaranya, The Tigger Movie (2000) dan Piglet’s Big Movie (2003).
2017
Studio indie Inggris membuat kisah asal usul Pooh dalam film berjudul Goodbye Christopher Robin (2017). Film itu mengisahkan kehidupan A.A. Milne dan keluarganya. Termasuk putranya, Christopher Robin. Dibintangi Domnhall Gleeson dan Margot Robbie. (adn/c6/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Ojek Online, Chicco Jerikho Cinta Putri Marino
Redaktur & Reporter : Adil