Dengan masuknya musim belanja Natal, kita akan semakin sering melihat beberapa fakta mengejutkan tentang hutang kartu kredit di Australia.

Sebagai hadiah Natal yang datang lebih awal, sebuah komite Senat Australia menerbitkan laporan kartu kredit dan suku bunga.

BACA JUGA: Kurang Transparan, Pemerintah Australia Cabut Status Resmi 182 Badan Amal

1. Anda mungkin berpikir diri anda lebih baik membayar kartu secara lunas, tapi nyatanya tidak

Hanya sepertiga dari warga Australia yang berpikir mereka membayar bunga di kartu kredit mereka. Tetapi Biro Statistik Australia menunjukkan, angka yang sebenarnya -sekitar dua kali lipat dari itu. Sepertinya banyak orang Australia yang menjadi terlalu optimistis.

BACA JUGA: Pemutaran Perdana Star Wars:The Force Awakens di Sydney Banjir Penggemar

2. Bank mendapat pengembalian penuh dari Kartu Kredi Ketimbang dari Cicilan Rumah

Bank mengatakan, mereka tak punya banyak uang di kartu kredit ketimbang dengan pinjaman rumah. Tapi itu tak berarti mereka tak menghasilkan uang.

BACA JUGA: Inilah 4 Karakter Toxic Worker yang Patut Diwaspadai

Bank Nasional Australia mencetak sekitar 1,3% marjin pada cicilan rumah, sementara kartu kredit menarik 9% laba empat bank besar, dan sekitar 14,74 persen untuk kartu yang menghasilkan bunga.


Kartu kredit dan kartu debit digunakan untuk membayar hampir segala sesuatu dalam hidup kita, mulai dari bahan makanan hingga liburan.

3. Bank tak memotong suku bunga pada kartu kredit

Sudah ada 2,75% per penurunan tingkat suku bunga sejak akhir 2011 tetapi suku bunga kartu kredit belum bergeser. Sementara suku bunga pinjaman rumah banyak bergerak dan sejalan dengan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Sentral Australia, tarif kartu kredit cukup stabil, membuat beberapa pemegang kartu menggaruk-garuk kepala mereka.

4. Program Hadiah hanya akan diundi di antara pembelanja besar

Banyak orang -yang tidak menyadari -‘program reward’ memberi sedikit atau tidak sama sekali, kecuali jika Anda menghabiskan 18 ribu dolar (atau setara Rp 180 juta) pada kartu kredit Anda setiap tahunnya.

Penerbangan dan hadiah uang tunai adalah insentif umum untuk mendaftar ke kartu hadiah tapi mereka sering muncul dengan biaya tahunan yang lebih tinggi dan tingkat bunga di atas rata-rata.

Ternyata kartu ini tak terjangkau.

5. Warga Miskin Bisa Miliki Utang Kartu Kredit Sebanyak Orang Kaya

Warga Australia -yang berpenghasilan rendah, memiliki jumlah utang kartu kredit yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang.

Jika warga Australia dipisah ke dalam 5 kelompok kekayaan, kelompok termiskin kedua memiliki jumlah utang yang hampir sama dengan kelompok terkaya di Australia.

Jika Anda melihat utang itu sebagai persentase dari pendapatan, bebannya jauh lebih tinggi pada kelompok orang miskin.

6. Pembayaran tunai makin ketinggalan zaman

Ada sekitar 16 juta kredit dan biaya rekening di Australia. Selama 20 tahun terakhir, uang yang terutang itu telah meningkat dari hanya di bawah 6 miliar dolar hingga mencapai Rp 50 miliar (atau setara) - meskipun saldo menghasilkan bunga yang benar-benar jatuh dalam beberapa tahun terakhir.

Kartu kredit dan kartu debit digunakan untuk membayar hampir segala sesuatu dalam hidup kita, mulai dari bahan makanan hingga liburan.

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkahan Emas Bersejarah Sebesar Roti Tawar Ditemukan Tidak Sengaja Dikotak Gawang Kriket

Berita Terkait