jpnn.com, WUHAN - Warga Kota Wuhan baru saja merayakan kebebasannya setelah pemerintah Tiongkok resmi mencabut lockdown kota tersebut pada dini hari tadi.
Meski sudah bebas dari lockdown, tetapi pemerintah Tiongkok masih melakukan beberapa pembatasan. Pemerintah mengumumkan bahwa ancaman virus corona masih ada sehingga warga harus tetap waspada. (ngopibarengid/jpnn)
BACA JUGA: 600 Orang Meninggal Dunia dalam Sehari di New York, Ini Bukan Saatnya ke Toko Berbelanja
Berikut beberapa fakta pembukaan lockdown di Wuhan, Tiongkok:
1. Wuhan menjadi tempat penyebaran pertama Corona
BACA JUGA: Bebas Wuhan
Kota berpenghuni lebih dari 11 juta jiwa ini diklaim menjadi pusat mewabahnya Corona pertama di Tiongkok dan dunia. Corona pertama kali terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019 lalu. Saat ini, nama Wuhan mendadak menjadi populer di dunia. Semua orang ingin tahu tentang keadaan kota industri tersebut.
2. Lockdown Wuhan
BACA JUGA: Setelah Dua Bulan Berhenti Subway Wuhan Kembali Beroperasi
Pemerintah Tiongkok mulai menutup Wuhan sejak 23 Januari 2020. Sejak itu, tidak ada akses masuk dan keluar di kota itu. Warga pendatang dari negara lain harus mendapatkan izin khusus jika ingin meninggalkan kota itu.
3. Jumlah Kematian Terbesar di Tiongkok
Sejak virus Corona menyerang kota yang berada di tepi Sungai Yangtze itu, Komisi Kesehatan Tiongkok mencatat telah ada 50 ribu warga Wuhan terinfeksi Corona dengan jumlah kematian mencapai 2.500 orang.
4. Perekonomian Wuhan Terhenti
Sejak lockdown, perekonomian di Wuhan terhenti, seluruh bisnis tutup, transportasi umum juga berhenti. Warga dilarang keluar rumah. Bahkan banyak beredar video tentang kehidupan warga Wuhan yang terkurung di apartemen-apartemen.
5. Wuhan Resmi Dibuka
Setelah jumlah tertular Corona di Wuhan nyaris 0, pemerintah Tiongkok akhirnya memutuskan membuka Wuhan.
6. Pesta Lampu
Berakhirnya lockdown Wuhan ditandai dengan pesta lampu. Beberapa gedung memasang tulisan "Kota Pahlawan" julukan Wuhan yang disematkan oleh Presiden China Xi Jinping.
Warga dengan sukacina meneriakkan kalimat "Ayo Wuhan" dan menyanyikan lagu kebangsaan acapella dengan heroik.
Redaktur & Reporter : Natalia