6 Guru dari Bener Meriah Memilih Tinggalkan Jakarta

Rabu, 03 Juli 2013 – 12:04 WIB
Para Guru asal Bener Meriah Aceh. Foto: Nathalia/jpnn
JAKARTA--Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Bener Meriah, Aceh Tengah, dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Aceh pada Selasa (2/7) pukul 14.37 WIB kemarin membawa duka tersendiri bagi para guru yang tengah mengikuti  Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013 di Jakarta.

Terutama guru yang berasal dari Bener Meriah. Mereka memilih untuk tidak menyelesaikan mengikuti kongres tersebut setelah mendengar kabar rumah dan keluarga mereka menjadi korban guncangan gempa.

"Kami berencana hari ini memulangkan enam guru kami dari Bener Meriah, secepatnya kalau bisa untuk berjumpa keluarga mereka. Harusnya pulang hari Jumat, tapi kami pulangkan duluan," ujar Ketua PGRI Provinsi Aceh Ramli Rasyid saat ditemui di tempat kongres, Istora Senayan, Jakarta, Rabu, (3/7).

Ada pun nama-nama guru yang dipulangkan ke Aceh adalah Ketua PGRI Bener Meriah Alwakri, Sekretaris PGRI Muchtar, Wakil Ketua PGRI Bener Meriah Syamsuardi, Wakil Sekretaris Sukardi, Bendahara, Salinda dan
Zaini Maktum.

Menurut Rasyid, seorang guru, bernama Zainuddin yang tidak ikut dalam kegiatan kongres itu meninggal dunia akibat tertimbun bangunan rumahnya. Ia tidak dapat ikut kongres PGRI karena sakit. Kini, kata Rasyid, ia belum dapat memastikan nasib guru-guru lainnya yang ada wilayah gempa itu. Beruntung, kata dia, siswa-siswi sedang libur sehingga tidak menjadi korban gempa saat berada di sekolah.

"Komunikasi terputus, jadi yang kami tahu satu kepala sekolah, teman kami itu meninggal. Rumah-rumah guru, penduduk, dan masjid-masjid juga rusak. Kami tunggu informasi selanjutnya lagi dari sana," kata Rasyid. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 818 Dokter Muda di Medan Belum Lulus UKDI

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler