6 Jenis Diet ini Cocok Bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Minggu, 19 Juli 2020 – 04:45 WIB
Pasien saat dites kolesterol. Foto: Ilustrasi

jpnn.com - Tubuh memerlukan kolesterol untuk bisa bekerja dengan baik. Namun, bila jumlahnya terlalu tinggi dan jenisnya pun bukan kolesterol yang baik, kolesterol tersebut dapat menumpuk di pembuluh darah dan membuat penyempitan.

Inilah yang bisa menimbulkan penyakit seperti jantung koroner dan strok. Karena itu, para penderita kolesterol tinggi perlu melakukan diet khusus untuk menjaga agar kadar kolesterol tetap normal.

BACA JUGA: Waspada, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kolesterol Tinggi

Kolesterol ada di setiap sel tubuh, bahkan merupakan salah satu komponen penyusun sel. Kolesterol diperlukan untuk membuat hormon, membantu mencerna makanan, dan melarutkan beberapa jenis vitamin. Jenis kolesterol yang banyak dikenal adalah low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

LDL kerap disebut kolesterol jahat karena dapat menyebabkan penumpukan di pembuluh darah, sementara HDL disebut kolesterol baik karena berfungsi membawa kolesterol tubuh ke hati untuk dipecahkan dan dikeluarkan dari tubuh.

BACA JUGA: Kembangkan UMKM, HIMBARA Luncurkan digiKU

Yang disebut dengan kolesterol tinggi adalah bila kolesterol jahat kadarnya tinggi dalam darah.

Salah satu faktor penyebab kolesterol tinggi adalah pola makan. Makanan yang tinggi kolesterol seperti daging merah, margarin, butter, produk olahan susu dapat meningkatkan kolesterol jahat, terutama bila cara mengolahnya kurang baik.

BACA JUGA: Kiat Minum Kopi yang Aman bagi Kesehatan Hati

Lalu, bagaimana pola diet yang dapat dilakukan oleh penderita kolesterol tinggi? Apakah harus menghindari semua makanan yang mengandung kolesterol?

Jenis Diet untuk Penderita Kolesterol Tinggi

Anda tidak perlu bersusah payah untuk melakukan diet. Berikut terdapat 6 jenis diet yang dapat Anda pilih untuk menurunkan kolesterol.

1. Diet Mediterania

Dengan melakukan diet ini, Anda akan makan apa yang penduduk di negara-negara sekitar Laut Mediterania lakukan selama berabad-abad: buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, daging tanpa lemak, dan minyak zaitun.

Banyak dokter menggunakan diet ini bagi penderita kolesterol tinggi. Jadi diet ini bukanlah suatu tren, melainkan diet dengan pilihan menu yang rasanya enak serta takaran yang fleksibel.

2. TLC (Therapeutic Lifestyle Changes)

Diet ini adalah salah satu dari tiga bagian terapi, yaitu diet, olahraga, dan kontrol berat badan. Kombinasi ini dapat menurunkan kolesterol LDL Anda sebanyak 20 persen sampai 30 persen.

Untuk menjalaninya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada makanan yang mengandung lemak trans serta menghindari makanan dengan lemak jenuh. Namun tenang, Anda tidak akan merasa kekurangan mengonsumsi makanan yang lezat.

Karena Anda akan tetap makan makanan favorit Anda, hanya saja versi sehat tanpa tambahan lemak, mentega, margarin, serta tambahan lainnya yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.

Contohnya daging has dalam tanpa lemak, mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun, dan lainnya.

3. DASH Diet

Diet ini telah mendapat sertifikasi dari American Heart Association dan terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Jenis diet ini bekerja cepat. Dalam sebuah penelitian, orang-orang dengan kolesterol dan tekanan darah tinggi mendapatkan hasilnya dalam dua  minggu.

Anda akan makan makanan seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, yang memberikan serat dan nutrisi lainnya. Dan Anda akan mendapatkan protein tanpa lemak dari produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan ikan.

4. Mayo Clinic Diet

Diet ini mengedepankan pilihan makanan tinggi serat untuk para penderita kolesterol tinggi, seperti oat. Tak lupa, kombinasikan dengan mengonsumsi makanan yang tinggi asam lemak omega-3, seperti walnut atau almond, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

5. Vegetarian Diet

Diet ini banyak diikuti berbagai orang di seluruh dunia. Diet vegetarian dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol karena para penganut diet ini tidak mengonsumsi produk hewani, termasuk daging, susu dan olahannya, bahkan madu dan telur.

Studi menunjukkan vegetarian cenderung tidak akan terkena penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan penganutnya cenderung mengonsumsi makanan yang lebih rendah lemak total, lemak jenuh, dan kolesterolnya.

Sebelum menjalani diet ini, Anda harus berkonsultasi dengan ahli gizi agar Anda mendapatkan cukup protein dan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B12, vitamin D, kalsium, dan seng.

6. Flexitarian Diet

Bila Anda akan menjalani diet flexitarian, Anda masih diperbolehkan mengonsumsi daging, tetapi sebagian besar makanan yang dikonsumsi harus terdiri atas nabati. Anda disarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan seperti lentil, buncis, dan edamame, yang merupakan protein nabati yang sangat baik untuk tubuh.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler