jpnn.com - Hujan Deras yang menimpa wilayah Jabodetabek pada malam tahun baru menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Rasa panik, kelelahan, dan stres sudah pasti 'menyelimuti' para korban banjir.
Belum lagi ketika banjir mulai surut, mereka harus menguras tenaga membersihkan rumah yang lembap dan kotor.
BACA JUGA: MenPAN-RB: PNS yang Kena Banjir Silakan Cuti, Maksimal Sebulan
Agar Anda terhindar dari berbagai penyakit, sebaiknya ketahui dulu cara membersihkan rumah setelah terendam banjir.
Sebab, saat hendak membersihkan rumah yang sempat terendam banjir, Anda sedang berpacu dengan pertumbuhan jamur dan bakteri yang sangat cepat di lingkungan lembap.
BACA JUGA: Tempat Lain Hujan dan Banjir, Di Wilayah Ini Malah Alami Kekeringan Ekstrem
Jamur sangat berbahaya bagi penderita masalah pernapasan akibat alergi atau asma.
Namun, pertumbuhan jamur yang tinggi juga bisa menimbulkan masalah bagi orang yang relatif sehat. Gejala yang muncul akibat paparan jamur meliputi mengi, sesak napas, sakit tenggorokan, sakit seperti flu dan nyeri, serta kelelahan.
BACA JUGA: Tolong, Banjir 2 Meter, Warga di Cipondoh Terisolasi Belum Ada Bantuan
Jamur bukan satu-satunya ancaman dari banjir. Bakteri juga mungkin menjadi problem bila rumah terendam kotoran. Bakteri dapat menyebabkan masalah pencernaan dan kulit.
Karena itu, segera membersihkan rumah setelah terendam banjir sangat penting untuk menghentikan pertumbuhan jamur dan bakteri.
Semakin cepat semakin sehat
Semakin cepat membersihkan rumah usai banjir, kesehatan anggota keluarga semakin terjaga. Dengan tidak menunda aktivitas ini, Anda bisa mencegah anggota keluarga terpapar beragam penyakit, yang diakibatkan oleh jamur maupun bakteri, setelah banjir.
Berikut ini beberapa kiat agar rumah yang sempat terendam banjir bebas dari jamur dan bakteri:
1. Memeriksa kondisi rumah
Periksa seluruh kondisi rumah. Apakah ada masalah pada kabel listrik, tabung gas, dan pipa gas? Apakah ada keretakan pada fondasi rumah? Atau apakah ada noda pada atap rumah? Jika terdapat noda air, ini merupakan indikasi kerusakan atap.
2. Mengeluarkan air dari rumah
Memompa atau menyerap air yang menggenangi rumah. Jika air yang masuk ke dalam rumah sangat banyak, Anda bisa minta bantuan tetangga atau petugas khusus.
3. Membersihkan rumah
Anda dapat mulai membersihkan dinding, lantai, dan tangga rumah dengan menggunakan air dan sabun, atau sebaiknya menggunakan cairan disinfektan. Jangan lupa untuk membersihkan area bermain anak.
4. Membersihkan karpet
Jika karpet tidak terlalu basah, Anda bisa segera mengeringkannya menggunakan vacuum cleaner. Gunakanlah kipas angin untuk mempercepat pengeringan. Namun, The National Center for Healthy Housing, seperti ditulis WebMD, merekomendasikan untuk membuang karpet yang sudah bau atau sempat terendam air.
Anda juga perlu mempertimbangkan untuk membuang barang-barang yang bau atau sempat terendam banjir. Jika di dalam lemari es terdapat makanan yang mudah rusak seperti daging, susu, dan sisa makanan, Anda bisa membuangnya.
5. Membersihkan barang yang masih dalam keadaan baik
Masih dari sumber yang sama, The National Center for Healthy Housing merekomendasikan barang-barang yang masih bisa dibersihkan dan disimpan setelah banjir seperti:
- Barang yang keras, barang yang tidak berpori seperti perhiasan, piring, kaca, sendok dan garpu, gelas, dan lainnya.
- Furnitur kayu. Meski berjamur, asalkan dalam kondisi baik.
- Beberapa peralatan elektronik dan perkakas.
- Foto, buku, dan dokumen berharga yang tidak terendam banjir.
- Pakaian yang tidak memiliki kerusakan fisik.
Untuk barang yang tidak rusak, Anda dapat mengeringkan terlebih dahulu di luar rumah. Anda bisa membersihkan noda jamur pada beberapa barang dengan permukaan keras menggunakan sabun dan sedikit air, kemudian keringkan.
6. Mengeringkan rumah
Agar bebas dari jamur, Anda perlu segera mengeringkan rumah dan segala perabotan dalam waktu 48 jam. Jika dibiarkan basah dalam waktu lama, noda jamur lebih mungkin muncul.
Mulailah dengan membuka jendela dan menggunakan kipas angin, agar terjadi sirkulasi udara. Pastikan kipas angin mengarah ke luar ruangan.
Namun, Anda perlu memastikan terlebih dahulu bahwa kondisi listrik sudah cukup aman untuk digunakan. Setelah semua tugas selesai, Anda perlu membersihkan tubuh dengan sabun dan air mengalir yang bersih.
Demikian tadi beberapa kiat membersihkan rumah setelah banjir. Namun sebelum menerapkan langkah-langkah di atas, Anda perlu memastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada potensi banjir susulan.
Agar lebih waspada, sebaiknya ketahui perkembangan cuaca. Jangan lupa pula menyimpan nomor telepon SAR dan cari tahu posko kesehatan terdekat.(RVS/RPA/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy