6 Laskar Tewas Tertembak, Ini Langkah yang Sebaiknya Ditempuh FPI

Rabu, 09 Desember 2020 – 13:23 WIB
Ilustrasi. Laskar FPI. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe angkat bicara menyikapi peristiwa tewasnya enam laskar Front Pembela Islam di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari.

Ramses mengimbau FPI melakukan perlawanan secara hukum, jika memang merasa benar.

BACA JUGA: Konon Laskar FPI Pakai Pistol Berkaliber 9 MM, Siapa Pemiliknya?

Ramses khawatir, jika langkah yang ditempuh aksi-aksi jalanan, hanya akan memicu gejolak sosial di tengah masyarakat.

"Saya kira tidak perlu itu (perlawanan massal) terjadi, sebab bisa saja memicu gejolak sosial," ujar Ramses kepada jpnn.com, Rabu (9/12).

BACA JUGA: Diserang Capung, Indadari: Belum juga Digebuk, Tiba-tiba Nongol Jatuh Sendiri ke Lantai, Mati

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) ini, perlawanan secara hukum dapat dilakukan dengan menempuh jalur hukum.

"Selain itu, juga dengan mengumpulkan bukti bukti yang falid, sehingga dianggap elegan dalan menghadapi kasus ini," ucapnya.

BACA JUGA: Pemakaman Anggota FPI di Megamendung Diwarnai Fenomena Mengejutkan

Lebih lanjut dosen di Universitas Mercu Buana ini juga mengingatkan, bahwa sekarang merupakan era keterbukaan.

Artinya, akan sangat sulit menutupi sebuah kebenaran, karena kebenaran akan mencari jalannya sendiri.

"Jadi, sebaiknya mereka menempuh jalur hukum bila mereka anggap polisi salah dalam menjelankan tugas. Sekarang era terbuka, tidak ada yang ditutupi. Jadi, silakan melakukan upaya hukum bila adanya kejanggalan," pungkas Ramses.(gir/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler