jpnn.com, JAKARTA - MADU merupakan salah satu herbal kesehatan populer yang telah lama digunakan.
Madu bisa Anda konsumsi bersama dengan lemon, jahe, serai, telur ayam kampung dan lainnya.
BACA JUGA: Australia Mengaku Miliki Bukti Madu Manuka Bukan dari Selandia Baru
Madu merupakan cairan lengket dan kental yang berasal dari ektrak lebah dan memiliki rasa manis.
Ada ratusan jenis madu yang berbeda, tetapi madu manuka dianggap sebagai jenis yang paling kuat di antara semuanya.
BACA JUGA: Manfaat Mengonsumsi Madu di Masa Pandemi, Dahsyat
Madu manuka adalah madu mentah dan diperoleh dari lebah yang menghasilkan nektar dengan memakan pohon manuka (nama ilmiah: Leptospermum scoparium).
Pohon manuka secara tradisional berasal dari Selandia Baru dan daun pohon manuka digunakan untuk tujuan pengobatan, terutama untuk menurunkan demam dan menyembuhkan luka.
BACA JUGA: Madu Manuka Asal Australia Diduga Miliki Kandungan Anti-Bakteri
Setelah beberapa tahun penelitian, para ilmuwan bisa mengetahui apa yang membuat madu manuka sangat berbeda dari jenis madu mentah lainnya dan efek tambahan apa yang bisa ditimbulkannya pada kesehatan seseorang.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
1. Sifat antibakteri yang kuat
Madu mentah sudah memiliki sifat antibakteri, tetapi madu manuka telah terbukti sebagai agen antibakteri yang paling efektif dan kuat.
Selain itu, madu manuka bekerja dua kali lebih cepat dalam aksi antibakteri dibandingkan dengan jenis madu lainnya.
Madu manuka telah ditemukan mampu menghancurkan beberapa bakteri mematikan termasuk Streptococus pyogenes (menyebabkan sakit dada), Staphyloccocus aureus (menyebabkan infeksi kulit), Helicobacter pylori (menyebabkan gastritis) dan Clostridium (menyebabkan sepsis).
Madu manuka memiliki aktivitas non-peroksida (UMF) yang lebih tinggi daripada jenis madu lainnya, sehingga membuatnya lebih kuat.
2. Bisa melawan superbug
Resistensi antibiotik merupakan ancaman yang meningkat bagi kita semua.
Namun, solusi untuk melawan organisme yang resisten terhadap obat-obatan bisa terletak pada madu manuka.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh School of Molecular and Microbial Biosciences di Sydney University, madu manuka ditemukan bisa menghambat hampir semua jenis bakteri, termasuk 'superbug' yang kebal antibiotik.
3. Melawan kanker
Ada beberapa senyawa pelindung kanker seperti fenol yang ada dalam madu manuka.
Sebuah studi menemukan injeksi intravena madu manuka mengurangi pertumbuhan tumor sebesar 33 persen pada tumor kulit, tumor payudara dan tumor kolorektal.
Studi tersebut juga menunjukkan madu manuka dalam kombinasi dengan obat anti kanker lainnya mengurangi ukuran tumor hingga 61 persen
4. Melawan plak gigi
Karena sifat antibakterinya yang kuat, madu manuka bisa digunakan untuk mencegah infeksi gigi.
Hasilnya ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Int Acad Periodontol.
Peserta studi yang mengonsumsi madu manuka (dalam bentuk permen karet) menunjukkan penurunan yang signifikan secara statistik dalam pembentukan plak gigi dan tempat perdarahan dibandingkan dengan mereka yang tidak meminumnya.
5. Mempercepat proses penyembuhan luka
Madu manuka menciptakan penghalang fisik yang kuat untuk organisme yang bisa memasuki lokasi luka terbuka dan menyebabkan infeksi.
6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Menambahkan satu sendok teh madu manuka dalam susu hangat atau minuman lemon sudah cukup untuk menghilangkan pilek dan batuk yang berulang.
Madu juga telah ditemukan untuk memperbanyak sel-sel sistem kekebalan (sel T dan B) dan mengatur respons kekebalan yang membantu Anda melawan infeksi dengan lebih efektif.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany