jpnn.com, JAKARTA - PASANGAN yang telah menikah tentu sangat ingin rumah tangga mereka berjalan awet dan lancar tanpa adanya hambatan.
Namun, setiap rumah tangga pasti menghadapi berbagai masalah, besar atau kecil.
BACA JUGA: 3 Trik Jitu Manjakan Istri Agar Rumah Tangga Berjalan Awet
Ada beberapa masalah yang bisa menghancurkan kehidupan rumah tangga pasangan jika tidak segera diatasi.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Jangan Menikah Hanya Karena 4 Alasan Ini, Rumah Tangga Dijamin Kandas
1. Masalah kepercayaan
Kepercayaan sangat penting untuk menyatukan hubungan. Namun untuk sebagian orang, mempertahankan adanya kepercayaan sangat sulit diwujudkan.
BACA JUGA: 3 Manfaat Pegangan Tangan dengan Pasangan, Silakan Dicoba
2. Perselingkuhan
Perselingkuhan merupakan hal yang paling sulit untuk diatasi.
Karena perselingkuhan cenderung menghancurkan hampir setengah dari hubungan yang telah sekian lama terjalin.
Bahkan jika memutuskan untuk tetap bersama setelah perselingkuhan terkuak, akan sulit dan menguras emosi.
3. Kesulitan komunikasi
Banyak pasangan berjuang dengan komunikasi, sering mengeklaim mereka berbicara bahasa yang berbeda.
Namun kegagalan untuk berkomunikasi bisa menyebabkan pasangan yang pernah dekat, menjadi hidup lebih seperti teman sekamar daripada pasangan.
4. Kurangnya keseimbangan
Hubungan yang tidak seimbang sangat umum di antara pasangan muda, dan mereka yang memiliki anak atau orang tua yang sudah lanjut usia.
Ketidakseimbangan terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan gagal memprioritaskan hubungan.
5. Kecocokan
Menjaga kecocokan atas nilai dan pandangan atas sejumlah hal sangat penting untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang nyaman.
Jika pasangan sangat berbeda, maka akan sangat penting menciptakan rasa hormat dan kompromi.
6. Perilaku kasar
Ketidakmampuan atau keengganan untuk menghormati pikiran, keyakinan, dan perasaan pasangan bisa menghancurkan kepercayaan dan keintiman dalam hubungan apa pun.
Termasuk jika salah satu pasangan mulai menunjukkan perilaku yang kasar.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany