jpnn.com - Dalam bahasa Inggris, sarapan disebut dengan breakfast atau break the fast, yang bisa juga diartikan sebagai berbuka puasa. Seseorang biasanya terakhir makan sekitar 10 malam, setelahnya sampai dengan bangun tidur, tubuh sama sekali tidak mendapat asupan.
Lalu, bagaimana penderita diabetes tipe 2 menyikapi kondisi sehari-hari ini?
BACA JUGA: 4 Makanan Ini Wajib Dihindari Penderita Hipertensi
Sinyal lapar pasti dirasakan setiap orang ketika jam sarapan, namun sering karena kesibukan, sarapan menjadi sering kali diabaikan. Sementara, setelah didiagnosis diabetes tipe 2, banyak orang yang menjadi “takut”makan. Alasannya karena takut gula darahnya melonjak tinggi. Padahal, bagi pasien dengan diabetes tipe 2, melewatkan sarapan itu suatu hal yang berbahaya.
Penyandang diabetes harus sarapan karena ada obat yang bekerja dalam jangka panjang. Apabila dalam kondisi tidak sarapan, maka gula darah bisa menjadi sangat turun dan jatuh dalam kondisi hipoglikemia, kondisi di mana kadar gula darah sangat rendah. Gejalanya mulai dari pusing, pandangan mata kabur, berdebar, berkunang-kunang, pingsan, sampai dengan koma.
BACA JUGA: Tip Puasa untuk Para Penderita Diabetes
Menu sarapan aman penderita diabetes
Lalu, bagaimana menyiasatinya? Penyandang diabetes harus sarapan, namun pilih jenis yang aman agar tidak meningkatkan kadar gula darah. Beberapa di antaranya adalah:
BACA JUGA: Bolehkan Penderita Diabetes Donor Darah?
1. Shake yoghurt
Campuran yoghurt, pisang, stroberi, dan es batu bisa menjadi menu sarapan sehat yang aman untuk penyandang diabetes.
2. Overnight oatmeal
Campur oatmeal dengan susu rendah lemak, lalu diamkan di lemari es semalaman. Kemudian beri irisan pisang dan stroberi di atasnya ketika ingin dimakan. Oatmeal tinggi serat dan kaya akan vitamin sehingga sangat baik menjaga kadar gula darah penderita diabetes
3. Sandwich
Roti gandum dengan putih telur dan sayuran merupakan menu sarapan lain yang bagus dan aman bagi penyandang diabetes.
4. Gado-gado
Campuran sayuran dan kuah kacang ini kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, dan serat, sangat cocok untuk pasien diabetes. Namun, sebaiknya bila ditambah telur hanya putihnya saja dan tidak perlu tambahan lontong atau nasi.
5. Sereal dan susu rendah lemak
Praktis dan mudah, semangkuk sereal dicampur dengan susu rendah lemak dan melon akan menjadi kombinasi sarapan yang baik. Karbohidrat, protein, vitamin, dan serat yang cukup akan membuat Anda cukup kenyang sampai tiba jam makan siang.
6. Nasi merah dengan lauk pauk
Sarapan nasi merah dengan tumis sayur jamur dan telur juga baik. Menu ini bisa digunakan untuk Anda yang tidak menyukai menu makanan barat seperti shake, oatmeal, dan sandwich.
Selain jenis makanannya, ada beberapa poin penting yang tidak boleh dilupakan saat merencanakan sarapan sehat bagi penderita diabetes, seperti porsi, cara memasak, dan pilih camilan yang tepat. Tentu tidak baik jika porsi terlalu banyak, jenis makanan dalam piring harus lebih dominan sayuran, dan cara memasak tidak digoreng.
Ada juga beberapa orang yang tidak sanggup makan besar ketika sarapan dan lebih terbiasa untuk mengonsumsi camilan, bagaimana menyisatinya? Untuk camilan pengganti sarapan bagi penyandang diabetes, pilihlah yang sebisa mungkin tidak digoreng, dan tidak berbahan dasar tepung, seperti lapis legit, lapis surabaya, kue apem, bakwan, dan lainnya.
Pilihlah camilan yang tidak manis. Bila ingin makan buah, sebaiknya juga tidak memilih yang manis seperti sawo, durian, nangka, dan kelengkeng.
Setiap makanan yang manis termasuk buah, memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah Anda dengan cepat. Buah seperti apel, melon hijau, dan nanas lebih aman dikonsumsi penyandang diabetes.
Bila masih belum yakin dengan menu sarapan yang sehat dan aman bagi Anda yang menderita diabetes tipe 2, ada baiknya konsultasikan dengan dokter tentang jenis dan porsi makanan yang paling tepat untuk Anda konsumsi saat sarapan.(MS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Kiat Persiapan Puasa Ramadan untuk Penderita Diabetes
Redaktur & Reporter : Yessy