60 Persen Warga Jabar Kecewa Pemerintahan Aher-Dede

Rabu, 20 Februari 2013 – 16:12 WIB
JAKARTA — Jelang pemilihan Gubernur Jabar 24 Februari mendatang, Trans Nasional Survey (TNS) melakukan survei terhadap kepuasan masyarakat Jabar dengan kepemimpinan pemimpin mereka saat ini. Hasilanya, mayoritas masyarakat tak puas dengan duet kepemimpinan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.

“Warga  Jabar yang merasa kondisi ekonomi rumah tangganya dalam lima tahun  tidak ada perubahan selama dipimpin oleh  Ahmad Heryawan-Dede Yusup sebanyak 65 persen. Yang mengatakan keadaan ekonomi buruk dan Keadaan ekonomi tetap  selama kepemimpinan Ahmad Heryawan-Dede Yusup 18,9 persen dan yang mengatakan lebih baik dan jauh lebih baik hanya 15,8 persen,” ujar Kepala Bidang Survey dan  Pengolahan data TNS,Sutisna dalam rilisnya kepada wartawan Rabu (20/2).

Nah, untuk soal kepuasan, ternyata 60,5 persen warga Jabar merasa tak puas terhadap kinerja Pemda Jabar. Yang merasa sangat tidak puas 13,2 persen. Sedangkan yang merasa puas dengan duet kepemimpinan Aher-Dede hanya 29 persen.

Lebih lanjut, hasil survey TNS ada beberapa permasalahan yang banyak dikeluhkan warga, diantaranya banjir, sungai kotor, banyak sampah, pungli, macet, fasilitas jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan failitas transportasi umum.

Sedangkan untuk pertanyaan siapa yang akan menang dalam pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur Jabar, diperoleh hasil yang ketat antara pasangan Rieke–Teten dan Dede-Lex. Rieke-Teten memiliki elektabilitas 27,8 persen sedangkan Dede-Lex 31,6 persen.

“Menurunnya elektabilitas Aher-Dedy dikarenakan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Jabar terhadap kinerja kepemimpinan Ahmad Heryawan selama memimpin dan tertangkapnya petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) oleh KPK dalam kasus suap impor daging sapi. Kan PKS adalah partai yang mencalonkan Aher-Deddy Mizwar,” Sutisna menambahkan.

Populasi survei ini adalah seluruh warga yang tinggal di Propinsi  Jabar yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Jumlah sampel ditetapkan sebanyak  6000  sample, tetapi yang berhasil  dianalisa hanya  5947 sample. Pemilihan sample dilakukan dengan metode multistage  random sampling. Sampel berasal dari  302  Kecamatan   dan    3000 kelurahan /desa yang terdistribusi secara proporsional. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rieke Kampanye Lewat Teater

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler