60 Ruli Hangus, Satu Bocah Tewas

Rabu, 22 Agustus 2012 – 02:02 WIB

BATAM - "Ya tuhan, cobaan apa lagi yang kau berikan ke aku. Stellaa, maafkan Mamakmu ini sayang tak sempat selamatkan kamu."

Begitulah jerit tangis Rose, 35. Tangisnya tak terbendung lagi, begitu mengetahui anak perempuannya, Stella Nicollete Hitipew, 9, tewas hangus terbakar api dalam kamar tidurnya saat api melahap 60 rumah liar yang dihuni sekitar 200 warga di Muara Takus, Seraya, Selasa (21/8) pukul 06.00 WIB.

Saat ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran, posisi jasad Stella tertutup kain selimut warna hijau, dan tubuhnya meringkuk seperti orang bersujud. Awalnya, Rose, menduga Stella sudah keluar rumah dan berada di atas dekat perumahan Pertamina Muara Takus bersama kawan sebayanya saat kebakaran terjadi.

Di tengah-tengah kebakaran, sempat terdengar isu ada dua anak yang terpanggang dalam rumah. Setelah dicek, tak ditemukan anak yang terbakar.

Tak lama, Rose mendapat kabar dari salah satu tetangganya yang rumahnya ikut terbakar bahwa anaknya, Stella tak nampak di atas dekat perumahan Pertamina Muara Takus.

Mendapat kabar dari tetangganya, Rose berusaha menghubungi saudaranya untuk mencari kepastian tentang keberadaan anaknya. Benar saja, setelah dicari, ada salah satu tetangganya yang menemukan jasad yang sudah hangus terbakar tak dapat dikenali lagi tepat di rumah Rose.

Mendapat kabar adanya mayat yang sudah hangus di rumahnya, yang tinggal puing-puing tak tersisa, Rose langsung menjerit histeris 'Stella anakku'. Namun warga belum bisa mengenali bahwa itu Stella atau bukan.

Begitu jasad akan di evakuasi ke atas dipindahkan ke mobil jenazah Polresta Barelang, banyak tetangga Rose yang meyakini bahwa jasad anak perempuan kecil dalam posisi telungkup dan tertutup selimut badannya itu adalah, Stella, anak perempuan Rose, yang baru duduk di bangku SD kelas II.

Saat jasad dipindahkan ke mobil jenazah, tak sedikit warga yang menyaksikan ikut menangis terharu. Sehingga pemandangan di tempat kebakaran tak ubahnya hanya terdengar suara tangis ibu-ibu yang iba terhadap kematian bocah yang terkenal diam, Stella.

Sementara, Rose yang langsung jatuh pingsan langsung dibawa ke gereja GBIP Imannuel. Disana sudah ada beberapa tetangganya yang merupakan jemaat gereja terlihat menenangkan Rose yang sudah lemas terkulai meratapi nasib anaknya yang tewas terbakar.

Selanjutnya polisi langsung menyarankan Rose yang didampingi jemaat gereja ikut ke RS Otorita Batam mengantar jenazah anaknya yang akan di visum dan otopsi.

Menurut informasi Batam Pos yang didapat dari beberapa warga yang rumahnya ikut terbakar, Rose sendiri saat terbakar memang tak berada di rumah. Ia (Rose) lagi pergi belaja ke pasar Jodoh. Sementara sang suami, sudah lama tak pulang karena berlayar. Sedangkan Stella, anaknya tertidur dalam kamarnya. (gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Lebaran, PNS Diingatkan Jangan Bolos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler