PALEMBANG - Meski mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun tak semua bisa membaca Al quran yang menjadi kita suci. Dari hasil survei yang dilakukan Institut Ilmu Al quran Jakarta pada 2012 lalu, bahwa 65 persen umat Islam buta aksara Alquran.
Perwakilan Cinta Alquran Sumsel, Muhammad Jamhur, mengatakan, 35 persennya hanya bisa membaca Al quran saja. Sedangkan yang membaca dengan benar hanya 20 persen."Ini secara keseluruhan, kalau untuk data di Sumsel belum bisa diketahui, tapi kemungkinan besar jumlahnya tidak jauh berbeda," katanya.
Ditambahkan Jumhur, banyak faktor yang menyebabkan banyaknya jumlah umat muslim yang belum bisa memahami alquran, seperti, faktor kesibukan, faktor malu, faktor lingkungan dan sistem pengejarannya yang rumit.
Untuk itu, pihaknya mengajak para umat muslim untuk mengikuti kegiatan training TIKROR, bisa menerjemahkan Alquran secara cepat dan mudah hanya dalam waktu delapan jam." Training ini sudah dilakukan di 14 kota dan Alhamdulillah berhasil, yang langsung didampingi ustad Boni Salehuddin dari Cinta Alquran Pusat,"ungkapnya.
Bahkan cara ini sangat efektif untuk dilakukan saat memasuki bulan suci yang akan datang, sehingga akan menambah nilai ibadah di akhirat kelak, karena kalau melihat metode ini sebenarnya kosakata dalam alquran ini banyak terdapat dalam Surat Al-Baqarah yang dirumuskan terdapat 3264 kosakata atau 79 persen.
Ia berharap melalui kegiatan ini, mudah-mudahan akan dapat mengurangi jumlah masyarakat muslim yang butah aksara alquran, serta dapat memacu agar terus belajar memahami alquran sampai kapanpun. Apalagi belajar tidak memandang usia, siapa saja bisa asalakan ada kemauan. (jpnn)
Perwakilan Cinta Alquran Sumsel, Muhammad Jamhur, mengatakan, 35 persennya hanya bisa membaca Al quran saja. Sedangkan yang membaca dengan benar hanya 20 persen."Ini secara keseluruhan, kalau untuk data di Sumsel belum bisa diketahui, tapi kemungkinan besar jumlahnya tidak jauh berbeda," katanya.
Ditambahkan Jumhur, banyak faktor yang menyebabkan banyaknya jumlah umat muslim yang belum bisa memahami alquran, seperti, faktor kesibukan, faktor malu, faktor lingkungan dan sistem pengejarannya yang rumit.
Untuk itu, pihaknya mengajak para umat muslim untuk mengikuti kegiatan training TIKROR, bisa menerjemahkan Alquran secara cepat dan mudah hanya dalam waktu delapan jam." Training ini sudah dilakukan di 14 kota dan Alhamdulillah berhasil, yang langsung didampingi ustad Boni Salehuddin dari Cinta Alquran Pusat,"ungkapnya.
Bahkan cara ini sangat efektif untuk dilakukan saat memasuki bulan suci yang akan datang, sehingga akan menambah nilai ibadah di akhirat kelak, karena kalau melihat metode ini sebenarnya kosakata dalam alquran ini banyak terdapat dalam Surat Al-Baqarah yang dirumuskan terdapat 3264 kosakata atau 79 persen.
Ia berharap melalui kegiatan ini, mudah-mudahan akan dapat mengurangi jumlah masyarakat muslim yang butah aksara alquran, serta dapat memacu agar terus belajar memahami alquran sampai kapanpun. Apalagi belajar tidak memandang usia, siapa saja bisa asalakan ada kemauan. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bali Tumpah Ruah di Tol Atas Laut
Redaktur : Tim Redaksi