Asian Games 2018

65 Ribu Pesenam akan Menari Poco-Poco dari Istana sampai GBK

Sabtu, 05 Mei 2018 – 08:57 WIB
Menpora Imam Nahrawi memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Stakeholders ke-2 kegiatan pemecahan rekor dunia senam Poco-Poco di Wisma Kemenpora, Jumat (4/5). Foto: M Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Rapat Koordinasi Stakeholders ke-2 kegiatan pemecahan rekor dunia senam Poco-Poco kembali digelar di Wisma Kemenpora, Jumat (4/5).

Kegiatan berlangsung meriah dan seluruh peserta yang hadir, semakin yakin menatap kesuksesan pecah rekor tersebut yang akan dihelat 5 Agustus mendatang.

BACA JUGA: Menpora Buka Invitasi Bola Basket Antarmedia Nasional 2018

Senam tradisional ini diharapkan, mampu semakin terkenal di seluruh penjuru dunia seiring dengan digelarnya kegiatan ini. Proses pemecahan rekor sendiri akan melibatkan sampai 65 ribu orang.

Mereka akan berbaris rapi sepanjang 15 Kilometer dari Istana Negara hingga kawasan Gelora Bung Karno dengan melewati Jalan MH Thamrin dan Sudirman.

BACA JUGA: Jelang Asian Games 2018, Timnas Bisbol Uji Coba ke Hong Kong

Kemenpora dengan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) didukung Dharma Wanita Persatuan Kemenpora ingin melestarikan dan menduniakan senam ini ke dunia internasional. Layaknya Gangnam Style yang mendunia dari Korea, poco-poco juga diharapkan bisa lebih terkenal lagi.

Menpora Imam juga menjelaskan bahwa dirinya sangat mendukung senam nusantara poco-poco diperkenalkan dan dijadikan icon senang dari nusantara untuk diperkenalkan menyongsong Asian Games 2018. Dengan pemecahan rekor ini pula, Asian Games 2018 bisa dipromosikan semakin masif.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Lapangan Bisbol Termasuk Terbaik di Dunia

"Ini adalah arahan dari bapak Presiden (Joko Widodo, red) terus mempromosikan Asian Games karena Pemecahan rekor Poco-Poco dunia ini ajang yang betul-betul besar. Wujud tanggung jawab sebagai bangsa. Asian Games ini martabat dan marwah sehingga harus dimaksimalkan," katanya, saat memberikans sambutan.

"Poco-poco menurut Imam harus bisa menjadi pintu masuk menuju even Asian Games. Peserta dari seluruh negara yang datang ke Indonesia, nanti harus terus mengingat poco-poco ini. Kalau bisa, mereka tak bisa melupakan Indonesia, dan menjadi juru bicara Indonesia," imbuh Imam.

Bahkan, lanjut Imam, kesan kepada seluruh peserta Asian Games dan juga penonton yang datang ke Indonesia harus sangat mendalam. Sehingga saat kembali ke negaranya, mereka juga turut mempromosikan Indonesia.

"Bahkan, setiap peserta harus bisa mengabarkan bahwa hidup di dunia tak akan sempurna sebelum datang ke Indonesia yang indah, yang kaya akan khazanah budaya, keindahan alam, dan hal-hal positif dari Indonesia lainnya," tegas Imam.

Sementara itu, Ketua Umum acara pemecahan rekor dunia poco-poco Johny Lumintang memastikan pencetakan rekor dunia ini adalah keinginan Indonesia melegitimasi pada dunia internasional tentang kekayaan tradisional Indonesia.

"Senam poco-poco adalah warisan budaya kearifan lokal asli milik bangsa Indonesia. Maka dari itu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat agar turut berpartisipasi," tandasnya.

Para peserta nantinya akan dilatih sekaligus diawasi 1.300 instruktur serta dua juri dari guiness world record, lembaga yang melakukan pencatatan dan melegitimasi pemberian rekor dunia yang berpusat di London, Inggris tersebut. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Perintahkan PNS Gunakan Jaket Asian Games


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler