Meski demikian, jika dibandingkan jumlah buta aksara Indonesia terus mengalami penurunan. Sebagai catatan, jumlah buta aksara di Indonesia pada 2004 sebanyak 15,4 juta.
Direkrur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lydia Freyani Kawadi, mengatakan, jika merujuk pada kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Dakkar tentang Education for All (EFA), maka penurunaan angka buta aksara telah melampaui target.
Ia juga menyebutkan penderita buta aksara lebih banyak yang berumur 59 tahun. Saat ini pentuntasan buta aksara lebih diprioritaskan pada usia produktif dulu. Jadi sebenarnya bukan hanya komitmen besar dari tutor tapi juga wajib belajar," terang Lydia. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 60 Persen Guru Aceh Tidak Paham IT
Redaktur : Tim Redaksi