jpnn.com, JAYAPURA - Sebanyak 68 peserta calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengikuti seleksi berbasis computer assisted test (CAT), Senin (20/11) siang.
Kepala Badan Kepegwaian dan sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Puncak Kaswadi menyebutkan 58 peserta yang mengkuti tes CAT berasal dari formasi kesehatan dan pendidikan.
"Yang ikut hari ini ada 68 peserta teridiri dari 52 formasi kesehatan dan 19 formasi guru," ucapnya.
Kaswadi menjelaskan seleksi calon PPPK diselenggarakan di Kabupaten Mimika karena faktor jaringan.
"Jaringan menjadi salah satu kendalan sehingga tahapan seleksi dilakukan di Timika," ujarnya.
Ditanyakan terkait tegang honorer, kata Kaswadi, Pemda Puncak telah mengusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokra kouta honorer sebanyak 500 kouta.
Kendala yang dihadapi adalah persoalan ijazah yang diragukan keasliannya, persoalan lain adalah masa kerja honorer belum sampai 5 tahun.
"Pendaftar 1.300 orang, yang memenuhi syarat hanya 437 orang, dari 500 formasi yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak," jelasnya.
Kuswandi menuturkan untuk formasi honorer sendiri, pihaknya masih menunggu petunjuk lanjut dari KemenPAN-RB.
"Setelah Mempman RB tetapkan formasinya, kami akan umumkan dan selanjutnya akan dilakukan test bagi para honorer," ucap Kuswandi.
Kepala Kantor Regional (Kakanreg) IX BKN Jayapura Sabar P Sormin menjelaskan dalam undang-undang manejemen aparatur negara, PPPK, dan PNS memiliki hak yang sama.
“Kepada calon-calon yang ikut tes ini, harus mampu mengikuti perkembangan informasi tentang UU yang baru, sejauh ini regulasi masih disusun, namun ada perbaikan-perbaikan item didalamnya, dan sangat memberikan harapan bagi tenaga PPPK,” ujar Sabar. (mcr30/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA JUGA: Inilah Modus Penipuan Lagi Tren, Menyasar Peserta Tes PPPK 2023
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji