7 Film Pendek Anak Bangsa Membangkan Indonesia di Kancah Internasional

Minggu, 29 Januari 2023 – 08:32 WIB
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid mengatakan masuknya film nasional di pentas internasional memacu pemerintah terus memperkuat ekosistem perfilman Indonesia. Foto Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Tujuh karya sinema pendek anak bangsa membanggakan Indonesia karena tercatat ikut serta pada ajang Clermont Ferrand International Short Film Festival 2023, di Paris, Perancis.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek Hilmar Farid mengatakan masuknya film nasional di pentas internasional memacu pemerintah terus memperkuat ekosistem perfilman Indonesia.

BACA JUGA: PUSAT Festival 2022 Umumkan Pemenang Film Pendek, Desain Poster, dan Fotografi

“Sehingga selalu muncul produksi film-film berbobot dan mengedukasi dari para sineas tanah air. Di sini pemerintah, dalam hal ini Kemdikbudristek, akan berupaya memfasilitasi sineas itu agar dapat menuangkan pemikiran kreatifnya,” ujar Hilmar, seperti dikutip di Jakarta, Minggu (29/1).

Adapun dari ketujuh film pendek tersebut, tiga di antaranya merupakan jebolan kompetisi produksi (kompro) yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) berjudul Ride to Nowhere (tahun 2021), Toya dan Roh Seninya (tahun 2022), serta Teh Tawar untuk Akong (Tahun 2022).

BACA JUGA: Para Sutradara Ini Hadirkan Keberagaman Budaya Indonesia lewat 10 Film Pendek

Judul film pendek lainnya yakni Dancing Colors, Bawang Merah Bawang Putih, Jamal, dan Nusa Antara.

Hilmar menilai andilnya karya sinema Indonesia dalam festival internasional membuktikan kualitas produksi filmnya.

BACA JUGA: Wahid Foundation Gaet 10 Kreator Konten Bikin Film Pendek Bertema Toleransi dan Anti-Radikalisme

Menruutnya, ikut partisipasinya film pendek pada kancah dunia berpengaruh besar dalam menunjukkan karakter Indonesia sebagai bangsa kaya budaya dan etika masyarakatnya kepada negara-negara di dunia melalui karya seni.

“Saya apresiasi semangat sineas Indonesia untuk kontribusi karya berkualitasnya meski kita semua beberapa tahun terakhir diuji situasi pandemi Covid-19. Ternyata kegigihan memberi karya hebat yang mampu mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional selalu berkobar,” ucap Hilmar.

Guna informasi, ketujuh film pendek Indonesia yang lolos seleksi Clermont Ferrand International Short Film Festival 2023 dapat disaksikan di event Indonesian Entourage: The Spice Route Shorts melalui situs www.shortfilmwire.com/en/2023/events pada 31 Januari mendatang.

Keberhasilan pada festival internasional di Perancis kali ini mengulang hal yang sama ketika lima film Indonesia juga masuk dalam perhelatan Busan International Film Festival (BIFF), di Korea Selatan, Oktober tahun lalu.

Prestasi lain juga diukir aktris senior kenamaan Christine Hakim yang ikut bermain dalam film internasional berjudul The Last Of Us.

Film dibintangi Christine Hakim tersebut telah ditayangkan di Los Angeles, Amerika Serikat, 9 Januari lalu, di kanal HBO serta HBO Max dan mampu meraup 5,7 juta penonton saat penayangan perdana.

Christine Hakim ikut berperan dalam film episode kedua The Last of Us yang syutingnya berokasi di salah satu univeritas di Jakarta. Aktris Indonesia lainnya Yayu Unru tercatat juga ikut bermain dalam film The Last of Us episode kedua tersebut.

Torehan peran yang digapai Christine Hakim dalam film internasional tersebut membuat dirinya difasilitasi Kemdikbudristek untuk menghadiri gala premier filmnya di Amerika Serikat.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemdikbudristek Ahmad Mahendra berkomitmen mendukung para sineas nasional dalam karya produksinya demi kepentingan seni budaya Indonesia di level global.

“Ini merupakan dukungan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media dalam mengapresiasi para aktris dan sineas Indonesia yang telah berkarya serta membawa nama baik Indonesia di dunia internasional,” pungkas Mahendra.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler