jpnn.com - Beberapa kondisi atau kebiasaan yang Anda lakukan, tanpa Anda sadari ternyata bisa merusak kesehatan ginjal. Ya, saat ini penurunan fungsi ginjal tidak hanya didominasi oleh kelompok lansia. Kelompok yang lebih muda pun rentan mengalami kondisi yang sama akibat gaya hidup dan kebiasaan yang tidak sehat.
Organ ginjal berfungsi sebagai penyaring zat-zat berbahaya yang ada di dalam tubuh, baik itu yang berasal dari makanan, obat, maupun zat-zat yang beracun. Kemudian, zat-zat yang tidak diperlukan di dalam tubuh tersebut akan dikeluarkan melalui urine.
BACA JUGA: Apakah Remaja Perlu Diet Karbo?
Maka dari itu, ginjal pun dilengkapi dengan sepasang ureter, kandung kemih, dan uretra yang bisa membawa urine keluar dari tubuh.
Nah, untuk memastikan ginjal tetap dapat bekerja dengan semestinya, ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya mulai Anda hindari. Berikut penjelasannya:
BACA JUGA: Keseringan Malas Gerak, Waspadai 4 Penyakit Ini
1. Gemar mengonsumsi produk olahan
Sebagian besar makanan olahan penuh dengan natrium. Seperti dilansir dari Reader’s Digest, Dietary Guidelines for Americans, terlalu sering mengonsumsi makanan bernatrium tidak hanya buruk bagi jantung, tapi juga dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
BACA JUGA: Sering Sakit Perut Sebelah Kiri? Jangan Disepelekan!
Seorang nephrologist atau dokter spesialis ginjal dari Cleveland Clinic, James Simon, MD, juga menyarankan agar orang-orang tidak hanya melihat kandungan lemak dan karbohidrat yang tercantum pada label kemasan produk olahan. Anda juga diimbau untuk memperhatikan jumlah natriumnya.
2. Kebiasaan merokok
Jika Anda mengira bahwa kanker paru-paru merupakan satu-satunya alasan untuk berhenti merokok, Anda salah. Berhenti merokok juga bisa meningkatkan fungsi ginjal dalam tubuh.
Menurut sebuah studi pada 2012 lalu, berhenti merokok selama 16 tahun atau lebih, mampu mengurangi risiko karsinoma sel ginjal (bentuk umum kanker ginjal pada orang dewasa) sebesar 40 persen.
Selain itu, sebuah studi lainnya menyatakan bahwa perokok cenderung mengalami proteinuria, yaitu terdapatnya protein dalam urine mereka. Terdeteksinya protein dalam urine merupakan salah satu tanda adanya gangguan fungsi ginjal.
3. Kurang minum air putih
Kebiasaan lain yang dapat menurunkan sistem kerja ginjal adalah kurangnya asupan air dalam tubuh. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, secara umum, jumlah asupan yang dinilai cukup adalah 2 liter per hari.
Jumlah ini memang dapat berkurang pada mereka yang memiliki riwayat gagal ginjal. Namun pada orang yang sehat, anjurannya adalah 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.
“Jika asupan air tidak tercukupi, kerja ginjal dalam menyaring darah dari racun akan jauh lebih sulit. Akibatnya, akan terjadi gangguan pada fungsi ginjal, sehingga penderitanya diharuskan untuk mencuci darah secara rutin, seumur hidupnya,” jelas dr. Dyan Mega.
4. Kelebihan berat badan
“Kelebihan berat badan dapat dengan signifikan meningkatkan risiko lebih terkena diabetes tipe-2, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang Anda terkena penyakit pada ginjal,” ujar Simon, MD.
Hal tersebut dikarenakan adanya masalah insulin dari diabetes tipe 1 dan tipe 2, yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di ginjal.
5. Asupan daging yang berlebih
Daging merah memang merupakan sumber protein dan zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh. Protein juga merupakan kunci pertumbuhan dan regenerasi sel- sel yang rusak.
Akan tetapi, menurut dr. Dyan Mega, asupan daging yang berlebih dapat menyebabkan penumpukan protein. Hal ini akan memperberat kerja ginjal dan berpotensi menyebabkan asidosis (perubahan kondisi darah menjadi lebih asam).
6. Terlalu sering mengonsumsi obat nyeri
Menurut Simon, MD, obat antiinflamasi yang disebut NSAID – yang meliputi ibuprofen dan aspirin – dapat mengurangi aliran darah ke ginjal dan menyebabkan jaringan parut karena mereka langsung meracuni organ. Dalam jangka panjang, obat jenis ini mampu merusak ginjal, terutama bagi mereka yang sebelumnya memang memiliki riwayat gangguan ginjal.
“Oleh karena itu, jika memang memerlukan penggunaan obat antinyeri tersebut secara jangka panjang, sebaiknya lakukan pemeriksaan berkala ke dokter. Bila terdeteksi ada gangguan akibat penggunaan obat tersebut, dokter akan menggantinya dengan jenis obat yang lebih bersahabat untuk kesehatan ginjal,” ujar dr. Dyan Mega.
7. Malas melakukan olahraga atau aktivitas fisik
Meski belum ada kaitan yang lebih jelas tentang sakit ginjal dan duduk terlalu lama, tapi aktivitas fisik dan olahraga dipercaya mampu menjaga tekanan darah tetap baik. Selain itu juga bisa memperlancar peredaran darah, dan menurunkan risiko diabetes.
“Nah, jika Anda duduk di balik meja terlalu lama atau sebagian besar aktivitas hanya dilakukan di atas kasur, tanpa melakukan aktivitas yang banyak, kemungkinan besar tekanan darah yang Anda miliki akan tidak stabil, dan pada akhirnya bisa berisiko pada kesehatan ginjal,” ujar dr. Dyan Mega.
Karena ginjal memiliki fungsi yang sangat vital dalam sistem kerja tubuh manusia, menjaga kesehatan ginjal jelas tidak boleh disepelekan. Mulai sekarang, hindarilah kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak ginjal, seperti yang telah disebutkan di atas.(MS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Olahraga yang Satu Ini Bisa Kurangi Lemak Jantung, Coba Deh
Redaktur & Reporter : Yessy