7 Kejanggalan Pelecehan Seksual yang Dialami Putri Candrawathi, Aneh

Senin, 05 September 2022 – 04:18 WIB
Putri Candrawathi mengikuti rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Istri Ferdy Sambo (FS), Putri Candrawathi mengaku mengalami pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan tuduhan soal adanya pelecehan seksual tersebut memiliki banyak kejanggalan.

BACA JUGA: Putri, Bripka RR, Bharada E, dan Ferdy Sambo Berkumpul: Siapa yang Sanggup Menembak Brigadir J?

"Ada tujuh kejanggalan atas dugaan peristiwa asusila atau pelecehan seksual di Magelang, Tetapi, saya hanya bisa sebut enam," ujar Edwin saat dihubungi wartawan, Minggu (4/9).

Menurutnya, peristiwa itu kecil kemungkinan dapat terjadi karena ada orang lain yang berada di lokasi pada saat itu.

BACA JUGA: Karangan Bunga Terlihat di Rumah Ferdy Sambo, Baca Tuh Ucapannya, Jangan Gentar

Kedua orang tersebut, yakni sosok Susi yang disebut-sebut sebagai saksi kunci selain Kuat Ma'ruf.

"Kalaupun terjadi peristiwa (pelecehan, red), kan, si Ibu PC (Putri Candrawathi, red) masih bisa teriak," ungkapnya.

BACA JUGA: Jawaban Kapolri soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Oh Begitu, Bikin Bergeleng

Selain itu, Edwin juga menyoroti soal relasi kekuasaan yang terjadi dalam kasus pelecehan seksual.

Menurutnya, relasi kekuasaan yang biasanya dimiliki oleh pelaku kekerasan seksual tidak tercerminkan dalam peristiwa di Magelang.

Hal itu disebabkan karena Brigadir J adalah anak buah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (FS), sedangkan Putri Candrawathi ialah istri FS.

"Dalam konteks relasi kuasa, relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS. PC adalah istri jendral," ungkapnya.

Selain itu, hal lain yang diperhatikan oleh pelaku kekerasan seksual ialah memastikan tidak ada saksi.

"Ini dua hal yang biasanya terpenuhi dalam kasus kekerasan seksual. Pertama, relasi kuasa, kedua, pelaku memastikan tidak ada saksi," ucapnya.

Namun, kejanggalan dalam peristiwa itu, yakni Putri masih sempat menanyakan keberadaan Brigadir J melalui Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

"Jadi, agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual, tetapi korban masih tanya di mana Joshua," kata Edwin.

Putri kemudian sempat bertemu Brigadir J pada Kamis (7/7) di dalam salah satu kamar.

"Kemudian Yosua dihadapkan kepada Ibu PC, hari itu di tanggal tujuh di Magelang itu di kamar dan itu, kan, juga aneh, seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan," ungkapnya.

Dalam kurun waktu dua hari itu, Putri masih berada dalam satu rumah dengan Yosua yang diduga melakukan pelecehan seksual.

"Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil, janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan, dari Magelang ke rumah Saguling," kata Edwin. (mcr18/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Tak Temukan CCTV Rumah Ferdy Sambo di Magelang


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mercurius Thomos Mone, Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler