jpnn.com, BATU - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan kabar terbaru soal 7 korban hilang akibat terdampak banjir bandang pada Kamis (4/11) kemarin.
Dia mengatakan seluruh korban telah ditemukan dan dievakuasi.
BACA JUGA: Banjir di Sintang Telan Korban Jiwa, 2 Orang Tewas
"Bersyukur semua korban yang hilang sudah ditemukan. Sebanyak 7 orang," kata Dewanti dalam keterangan pers yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Sabtu (6/11).
Selain itu, menurutnya, fasilitas umum yang terdampak banjir bandang mulai berangsur pulih.
BACA JUGA: Inhu, Pekanbaru, dan Dumai Dilanda Banjir
Bahkan, beberapa jalan terdampak kejadian tersebut sudah bisa dilewati.
"Beberapa tempat yang terdampak seperti fasilitas umum seperti jalan, itu semua sudah bisa dilalui," beber Dewanti.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Kota Batu, Korban Jiwa Bertambah
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut pihaknya sudah melakukan peninjauan dari udara untuk melihat penyebab banjir bandang di Kota Batu.
Dia mengatakan bahwa kawasan kaki Gunung Arjuno merupakan lokasi dengan potensi longsor tingkat menengah dan tinggi, sementara sungai di kawasan tersebut tidak lebar.
Menurutnya, material longsoran dari kaki Gunung Arjuno menutup saluran air yang sempit, sehingga terjadi luapan ke hilir.
Hal itu yang menjadi salah satu faktor banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Kota Batu.
"Kami sudah melihat kondisi alur air dan apa yang menjadi kendala dan permasalahan sehingga terjadi banjir bandang," bebernya. (ast/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan