7 Manfaat Daun Bawang, Penyakit Kronis Ini Ambyar

Kamis, 29 September 2022 – 05:17 WIB
Daun bawang. Foto Shutterstock

jpnn.com, JAKARTA - DAUN bawang biasanya digunakan sebagai salah satu bahan tambahan dalam hidangan gurih seperti sup.

Daun bawang tidak mengembangkan bulatan kecil penuh seperti bawang merah.

BACA JUGA: 4 Manfaat Rutin Konsumsi Daun Bawang, Nomor 1 Sebagai Obat Cacing

Selain itu, daun bawang memiliki warna hijau putih dan memiliki ukuran yang lebih panjang.

Daun bawang memang jarang digunakan sebagai bahan alami dalam mengatasi beberapa penyakit kronis.

BACA JUGA: 4 Manfaat Rutin Minum Air Daun Binahong, Bikin Penyakit Kronis Ini Kabur

Namun, penjelasan berikut ini mungkin akan membuat Anda terkejut, seperti dikutip laman Pharmeasy.in.

https://pharmeasy.in/blog/ayurveda-uses-benefits-side-effects-of-spring-onion/?

BACA JUGA: 4 Manfaat Ajaib Daun Bawang untuk Kesehatan

1. Stres oksidatif

Studi menunjukkan bahwa daun bawang mungkin mengandung senyawa fenolik yang berbeda dan senyawa fenolik ini bisa membantu dalam aktivitas antioksidan daun bawang.

Aktivitas antioksidan daun bawang bisa menetralisir radikal bebas.

Radikal bebas bisa meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh yang mengarah pada perkembangan berbagai penyakit, terutama yang disebabkan oleh kerusakan jaringan dan sel.

Antioksidan yang ada dalam daun bawang bisa membantu mengurangi stres oksidatif.

2. Infeksi bakteri

Penelitian telah menunjukkan bahwa daun bawang mungkin memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

Mungkin efektif melawan bakteri seperti S. aureus, E. coli dan P. aeruginosa.

Aktivitas antibakteri bawang merah mungkin karena adanya flavonoid dan polifenol di dalamnya.

Potensi aktivitas antibakteri daun bawang ini bisa meningkat seiring dengan konsentrasinya.

3. Infeksi jamur

Ekstrak bawang merah mungkin memiliki aktivitas potensial melawan jamur Aspergillus niger.

Demikian pula dalam berbagai penelitian, ditemukan bahwa ekstrak bawang merah mungkin memiliki aktivitas potensial terhadap A. niger dan A. parasiticus.

Daun bawang mungkin memiliki kemampuan untuk mengurangi pertumbuhan berbagai jamur.

4. Peradangan

Daun bawang mungkin mengandung berbagai komponen bioaktif.

Komponen bioaktif seperti tiosulfinat dan capaene mungkin bertindak sebagai agen antiinflamasi.

5. Radang sendi

Daun bawang mungkin mengandung senyawa fenolik yang berbeda dan senyawa fenolik ini bisa membantu menghilangkan rasa sakit.

Penelitian Tsanova menemukan bahwa daun bawang bisa membantu arthritis rematik dan osteoarthritis dengan mengurangi rasa sakit dan peradangan.

6. Asma

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wagner, ditemukan bahwa daun bawang bisa membantu mengubah pelepasan histamin dan bisa membantu mengurangi penyakit kronis asma.

Studi lain oleh Tsonava et al. mendukung temuan penelitian ini bahwa polifenol hadir dalam daun bawang mungkin memiliki efek positif pada asma.

7. Kanker

Daun bawang bisa menekan sel tumor dan bertindak sebagai agen antikanker.

Senyawa bioaktif yang ada dalam daun bawang bisa menghambat penanda inflamasi, seluler, dan molekuler yang terlibat dalam apoptosis (kematian sel).

Oleh karena itu, daun bawang mungkin memiliki potensi antikanker terhadap tumor usus besar.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler