jpnn.com, JAKARTA - Merek fesyen lokal yang terpilih melalui program Pintu Incubator akhirnya berkesempatan melenggangkan desain di runway JF3 Fashion Festival.
Merek tersebut ialah Maria Adiputri, Nona Rona, Oemah Etnik, Rizkya Batik, Tailor Moon, Tepa Selira, dan WGB.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Ungkap Salah Satu Merek Fesyen Favoritnya, Apa tuh?
Tujuh merek itu berhasil mempresentasikan 12 koleksi di runway JF3 Fashion Festival.
Momen runway ini sekaligus menjadi tahap kurasi akhir untuk memilih merek yang akan mendapatkan peluang pengembangan usaha.
BACA JUGA: 4 Tips Belanja Online Produk Fesyen ala Dewi Sandra, Perhatikan Komentar Emak-Emak
Kurasi akan dilakukan lima kurator berkompeten dengan latar belakang profesi yang berbeda.
Lima kurator tersebut adalah Thresia Mareta (Founder of Lakon Indonesia), Soegianto Nagaria (Chairman of JF3), Alexandra Pisco (Founder of Pisco & co), Meniek Andini (Chief Marketing Officer Media Group Network), dan Susan Budihardjo (Senior Fashion Designer).
BACA JUGA: JF3 Model Search 2022 Lahirkan Talenta Baru di Industri Fesyen
Chairman JF3 Soegianto Nagaria bersyukur program Pintu Incubator berjalan lancar sejak dibuka pada April 2022.
Program fesyen inkubasi pertama di Indonesia ini juga mendapatkan sambutan luar biasa.
"Hari ini di runway JF3 2022 ditampilkan brand-brand fesyen baru yang telah mendapatkan berbagai bekal wawasan," kata Soegianto saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (3/9).
Soegianto berharap program ini dapat mendukung keberlanjutan industri fesyen dengan munculnya para talenta baru.
Mendorong industri fesyen Indonesia tak hanya garang di Tanah Air, tetapi juga kancah global.
"Dapat memberikan kontribusi terhadap industri fesyen tanah air," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Founder Lakon Indonesia sekaligus inisiator Pintu Incubator Thresia Mareta mengatakan program ini akan berkelanjutan.
Setelah Pintu Incubator 1.0 selesai, ada program 2.0. Para kreatif muda di bidang fesyen bisa mulai mendaftarkan diri pada 22 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, dalam program ini, para peserta terpilih dapat mengikuti bimbingan seputar industri fesyen dengan mentor profesional.
"Pintu Incubator merupakan program nonprofit sehingga seluruh peserta tidak akan dikenai biaya," ujar Thresia.
Pintu Incubator adalah program bilateral untuk kreatif muda Indonesia dan Prancis serta UMKM dari sektor bisnis fesyen.
Program ini diprakarsai oleh Lakon Indonesia dan JF3 yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis melalui IFI.
Melalui lingkungan ekonomi kreatif Lakon Indonesia dan JF3, program ini diharapkan dapat membawa merek lokal memasuki pasar Internasional. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah