jpnn.com, JAKARTA - PT. SGMW Motor Indonesia merayakan pencapaian angka produksi 160.000 unit kendaraan di pabrik Wuling Cikarang, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, perusahaan patungan tersebut juga menandai debut ekspor mobil listrik Cloud EV ke pasar Asia Tenggara.
BACA JUGA: Wuling Bikin Pemilik New Almaz Hybrid Makin Tenang dengan Garansi Seumur Hidup
“Angka 160.000 ini mencerminkan upaya dan eksplorasi para mitra global SGMW dalam mengejar visi ‘Membangun untuk masa depan dan memperluas sampai ke pasar internasional’," ujar Presiden Direktur SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd Lv Juncheng, dalam keterangannya, Jumat (29/11).
Dia mengatakan hal itu menjadi bukti kuat kerja sama erat dan koordinasi tinggi antara pemerintah China dan Indonesia sebagai pelopor ekspansi perusahaan mobil Tiongkok ke luar negeri.
BACA JUGA: GJAW 2024, Wuling Tebar Promo Benefit Puluhan Juta Hingga Hadiah Mobil
SGMW, kata dia, akan melakukan transisi global menuju elektrifikasi dan digitalisasi.
SGMW akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industri, dan layanan energi baru.
BACA JUGA: Wuling Bingo Mengadopsi Teknologi Pertukaran Baterai CATL
Bersamaan itu juga memastikan manfaat kendaraan energi baru dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia.
Momentum tersebut menjadi bukti komitmen nyata Wuling dalam mendukung pengembangan sektor industri otomotif Indonesia, khususnya di bidang kendaraan energi baru.
Sejak memulai operasinya di Indonesia tujuh tahun lalu, Wuling terus memperkuat posisinya sebagai merek tepercaya di pasar dalam negeri dan pemain penting dalam segmen mobil listrik.
Sejak beroperasi di Indonesia pada Juli 2017, Wuling telah memproduksi sembilan lini kendaraan.
Mulai dari segmen kendaraan bermesin konvensional (ICE) yang terdiri atas Confero, Cortez, Almaz, Alvez.
Kemudian, kendaraan hybrid yakni Almaz Hybrid. Dilanjutkan kendaraan listrik (EV) yang terbagi menjadi Air ev, BinguoEV, Cloud EV, dan kendaraan Low Commercial Vehicle (LCV) yaitu seri Formo dan Formo Max.
Beragam lini produk dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengedepankan perpaduan teknologi, kualitas, dan harga kompetitif.
Dalam perjalanannya Wuling turut memberikan kontribusi positif terhadap industri otomotif di Indonesia, melalui dukungan manufaktur yang berkualitas, rantai pemasok yang terintegrasi, jaringan 150 diler, perusahaan pembiayaan, hingga melibatkan tenaga kerja dalam negeri.
Komitmen Wuling terhadap keberlanjutan juga terlihat dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang holistik.
Selain berinvestasi dalam produksi kendaraan listrik, Wuling turut mendukung pengembangan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, melibatkan pelaku industri lokal dalam rantai pasok, dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru.
“Melalui transformasi elektrifikasi dan digitalisasi di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN dan dunia, sekaligus memberikan dukungan industri yang kuat,” ucap Lv Juncheng.
Ke depannya, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk kawasan ASEAN dan pasar internasional.
Dengan strategi itu, Wuling berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara tetangga di kawasan ASEAN hingga negara-negara lain dengan sistem kemudi kanan.
Langkah itu diyakini tidak hanya memperkuat posisi Wuling di sektor otomotif tanah air, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspansi produk berbasis listrik. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuling Tebar Banyak Promo Akhir Tahun, Simak Nih
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha