7 Tanda Fisik ini Pertanda Anda Alami Stres

Kamis, 15 Desember 2016 – 19:19 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - STRES tampaknya sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Tidak sedikit orang yang baru menyadari dan berusaha melawan stres setelah berada pada stadium tertentu.

Para ahli telah melakukan berbagai penelitian dan berkesimpulan bahwa banyak penyakit kronis dan komplikasi yang dialami anak-anak, remaja dan dewasa berasal dari resiko stres yang berlebihan.

BACA JUGA: Nusa Dua Fiesta 2016 Catat Rekor Jumlah Wisatawan

Stres dan gejalanya bisa menjadi silent killer bagi kesehatan Anda. Berikut beberapa tanda-tanda fisik Anda mengalami stres, seperti dilansir laman Self, Rabu (14/12).

1. Sakit leher.

BACA JUGA: Angkat Romantisme Lewat Dua Jiwa

Ketegangan otot adalah salah satu manifestasi fisik pertama akibat stres. Itu sebabnya tukang pijat mungkin bertanya jika Anda merasa stres akhir-akhir ini ketika leher dan bahu terasa sangat tegang.

2. Sakit kepala.

BACA JUGA: Kekuatan Menari Dalam Kehidupan Bercinta

Stres adalah penyebab paling umum dari sakit kepala, menurut Mayo Clinic. Stres juga bisa memicu jenis lain dari sakit kepala, seperti migrain atau membuat sakit kepala Anda menjadi semakin buruk.

3. Mual.

Stres bisa megakibatkan Anda merasa mual. Itu karena pencernaan sering terganggu dan melambat ketika sistem saraf sedang mencoba untuk mengatasi stres.

4. Rambut rontok.

Rambut rontok lebih mungkin menjadi produk dari periode sangat panjang yang berkelanjutan dari tingkat stres yang tinggi.


5. Kenaikan berat badan.

Stres yang tinggi berarti tingkat tinggi kortisol mengalir melalui pembuluh darah. Kortisol adalah hormon stres yang tidak hanya mengakibatkan Anda merasa kelaparan, tetapi juga menyebabkan tubuh mempertahankan kalori karena berpikir berada dalam situasi darurat.

6. Jerawat.

Lonjakan kortisol juga bisa menyebabkan jerawat cystic alias jerawat merah, yang menyakitkan dan tidak akan hilang begitu saja.

7. Detak jantung cepat dan nyeri dada.

Ketika sedang stres, tubuh melepaskan kortisol ditambah hormon stres lainnya seperti adrenalin dan noradrenalin.

Hal ini menyebabkan peningkatan jangka pendek denyut jantung dan tekanan darah dan bahkan nyeri dada.

Seiring waktu, stres benar-benar bisa berbahaya bagi jantung Anda.

Stres kronis menyebabkan penyakit kardiovaskular. American Heart Association menunjukkan bahwa stres bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol.(fny/chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makanan Diet yang Justru Bisa Menaikkan Berat Badan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler