KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam terjun langsung memantau banjir yang melanda Kota Kendari, Selasa (16/7). Dari hasil pantauannya, orang nomor satu di Sultra itu menyimpulkan bahwa lebih dari setengah wilayah ibu kota provinsi itu tergenang air akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Senin (15/7) lalu.
"Saya juga tidak bisa memastikan wilayah mana saja yang sudah tergenang air, yang jelas sekitar 70 persen air sudah menggenangi Kota Kendari, sisa sekitar 30 persen yang bersih dari genangan air," katanya Nur Alam seperti yang dilansir Kendari News (JPNN Group), Selasa (16/7) malam.
Pria yang juga ketua DPW PAN Sultra itu mengatakan bahwa Kota Kendari sudah lumpuh. Genangan air sudah mencapai 0,5 sampai tiga meter sehingga hampir semua akses jalan yang ada di Kota Kendari tidak bisa dilalui.
"Curah hujan di Sultra cukup tinggi. Seperti Kabupaten Konawe Selatan, Konawe, Konawe Utara dan Kolaka, luapan air dari beberapa kabupaten tersebut bermuara di Teluk Kendari, sehingga mulai senin malam sekitar pukul 22.00, air di Kota Kendari pun meluap dan genangan terjadi dimana-mana," katanya. (lina/awa/jpnn)
"Saya juga tidak bisa memastikan wilayah mana saja yang sudah tergenang air, yang jelas sekitar 70 persen air sudah menggenangi Kota Kendari, sisa sekitar 30 persen yang bersih dari genangan air," katanya Nur Alam seperti yang dilansir Kendari News (JPNN Group), Selasa (16/7) malam.
Pria yang juga ketua DPW PAN Sultra itu mengatakan bahwa Kota Kendari sudah lumpuh. Genangan air sudah mencapai 0,5 sampai tiga meter sehingga hampir semua akses jalan yang ada di Kota Kendari tidak bisa dilalui.
"Curah hujan di Sultra cukup tinggi. Seperti Kabupaten Konawe Selatan, Konawe, Konawe Utara dan Kolaka, luapan air dari beberapa kabupaten tersebut bermuara di Teluk Kendari, sehingga mulai senin malam sekitar pukul 22.00, air di Kota Kendari pun meluap dan genangan terjadi dimana-mana," katanya. (lina/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikepung Banjir, Kendari Siaga Satu
Redaktur : Tim Redaksi