"Hari ini (kemarin, red) sekitar 700 direksi di BUMN harus mengajar dulu di sekolah masing-masing," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Universitas Airlangga Surabaya, Senin (20/5).
Sebelum menjadi guru, semua direktur ternyata sudah diberi pelatihan cara mengajar di sekolah. Sebab, dikhawatirkan direktur itu tak mengusai teknik-teknik dalam mengajar. Meskipun mereka memang ahli dalam urusan manejemen dan sumber daya manusia. "Ada kekhwatiran, jangan-jangan nanti yang diajarkan matematika. Atau malah dikasih khutbah. Bisa ngatuk semua nanti," imbuh Dahlan.
Kementerian BUMN pun mengundang Rektor Universitas Paramadina Prof Anies Baswedan untuk memberikan latihan singkat pada para direktur tentang cara mengajar. Dalam pelatihan itu, kata Dahlan, ternyata lebih ditekankan pada cara memotivasi siswa. Diharapkan kehadiran pada direktur itu bisa menjadi inspirasi bagi siswa.
Setidaknya para siswa itu akan berfikir bahwa orang yang pernah berada di sekolah itu ternyata kini jadi direktur. Jadi, para siswa itu pun punya peluang yang sama untuk jadi direktur. Salah satu cara untuk memotivasi itu adalah dengan membawa foto saat masih bersekolah di SMA. Turut dibawa pula foto diri saat menjadi direktur BUMN. "foto itu lantas ditunjukan di depan kelas pada semua siswa," ujar Dahlan.
Dahlan sendiri juga melakukan aktivitas mengajar, meskipun tidak di sekolah almamaternya. Dia menjadi pembicara di kuliah umum tentang kesehatan dengan peserta mahasiswa, peneliti, dan dosen Unair. Pada acara itu, Dahlan menjajaki kerja sama enam penelitian di bidang kesehatan. Enam penelitian itu semuanya hasil dari Lembaga Penyakit Tropis Unair. yakni, obat anti HIV/AIDS, anti Hepatitis C, malaria, demam berdarah, enzim penggemukan ternak, serta stem cell. "Nanti akan disusun rencana teknis dan road mapnya," janji Dahlan.(jun/ayu/zal/yad/sgt/c1/bay/jp pn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Indonesia Raih 8 Medali dan 1 Special Awards
Redaktur : Tim Redaksi