7,3 juta Pelanggan PLN Bebas Kenaikan TTL

Rabu, 09 Januari 2013 – 07:08 WIB
SURABAYA--Pemerintah telah menetapkan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) mulai awal tahun ini. Meski demikian, tidak semua pelanggan yang menikmati tarif lama atau tidak naik. Di Jatim, tercatat 7.283.450 pelanggan.

Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Nurdajanto mengungkapkan, sekitar 7,3 juta pelanggan tersebut tidak terkena kenaikan TTL karena mereka adalah pelanggan dengan daya 450 dan 900 VA. Jumlah itu adalah 86,7 persen dari total pelanggan PLN Jatim yang mencapai 8.407.161. Ini merupakan data per November 2012. "Jadi, dampak kenaikan TTL hanya 13 persen," ujar  Nurdajanto di kantornya, Selasa (8/1)

Pemerintah menaikkan TTL sebesar rata-rata 15 persen di tahun ini. Penerapannya dikenakan secara bertahap setiap triwulan, yang dimulai Januari 2013 ini.
Nurdajanto menambahkan dari jumlah pelanggan yang bebas kenaikan TTL, didominasi pelanggan rumah tangga yang mencapai 6.944.139 pelanggan, disusul pelanggan bisnis, 191.293, sosial, 143.747 pelanggan, publik 4.213 pelanggan, dan pelanggan industri sebanyak 58 pelanggan.

"Memang jumlah yang mengalami kenaikan sedikit tapi, jujur bahwa jumlah ini menjadi penyokong pendapatan terbesar. Tapi, sampai seberapa persen kita tak bisa merinci," jelasnya.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Arkad Matulu menambahkan, selama 2012 lalu kinerja PLN Jatim cukup positif, dimana terdapat penambahan jumlah pelanggan baru sebesar 500.000 pelanggan lebih.

"Sampai November 2012, pendapatan PLN Jatim mencapai Rp 17,4 triliun, naik dibanding realisasi selama tahun 2011 yang di kisaran Rp 17 triliun," ungkap Arkad.

Dengan kenaikan TTL di tahun ini, ia optimistis pendapatan hingga akhir tahun 2013 nanti akan meningkat signifikan. Namun ia enggan menyebut target yang ditetapkan, karena saat ini masih dibahas di kantor pusat.

Selain pendapatan, pihaknya juga menyebut kinerja PLN Distribusi Jatim selama tahun lalu dilihat dari pertumbuhan KVA yang mencapai 12,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan rasio elektrifikasi hingga November 2012 telah mencapai 73,83 persen.

"2011 lalu rasio elektrifikasinya di kisaran 72 persen. Kita akan terus menggenjot peningkatan. Ini mengingat jika dilihat dari rasio desa berlistrik telah mencapai 99,6 persen dari total 8.506 desa di Jatim," paparnya.

Selain itu, jumlah pelanggan prabayar juga meningkat siginifikan. 2011, hanya 506 ribu. November tahun lalu, tercatat 1,2 juta. Padahal, targetnya hanya 960 ribu dalam setahun.(dio)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan: Navigasi Penerbangan Indonesia akan Seperti Eropa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler