Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemenag Zubaidi di Jakarta kemarin (12/11) mengatakan, selain memantau kepulangan jamaah haji reguler Kemenag juga mengamati pemulangan jamaah haji khusus. Dia menuturkan jika sampai kemarin jumlah jamaah haji khusus yang sudah tiba di tanah air mencapai 11.114 orang.
"Dengan jumlah itu, separuh lebih jamaah haji Indonesia saat ini masih di Arab Saudi," kata dia. Laporan terakhir yang dia terima, saat ini jamaah haji Indonesia yang paling banyak sudah berada di Madinah. Jamaah haji yang singgah dulu di Madinah ini adalah yang termasuk dalam gelombang kedua. Mereka dulu langsung menuju Makkah, baru setelah Wukuf bergeser menuju Madinah.
Zubaidi mengatakan, pihaknya masih belum bisa memberikan hasil evaluasi yang menyeluruh soal pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Dia mengatakan pelayanan haji sampai saat ini masih berlangsung, sehingga belum bisa dinilai secara tepat. "Biar ini semuanya selesai dulu," kata dia.
Dia mengatakan jika proses identifikasi kekurangan, kelemahan, hingga kelebihan pelayanan haji akan dijalankan untuk seluruh aspek pelayanan. Mulai dari katering, transportasi lokal di Arab Saudi, ketepatan jadwal penerbangan, hingga pemondokan. Dia memperkirakan evaluasi akbar pelaksanaan haji dijalankan pada awal Desember nanti.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat melaporkan jumlah jamaah haji yang wafat di Arab Saudi per 11 November pukul 22.30 waktu Arab Saudi mencapai 369 orang. Rinciannya jamaah haji yang meninggal di Makkah berjumlah 301 orang, Arafah (7 orang), Mina (26 orang), Madinah (27 orang), dan di Jeddah (8 orang).
Bahrul mengatakan jika pada jumlah hari yang sama musim haji 2011 lalu, jumlah jamaah haji yang meninggal tahun ini lebih sedikit. Dia mengatakan tahun lalu pada hari yang sama ada 415 orang jamaah yang wafat.
Selain laporan jamaah haji yang meninggal itu, Bahrul mengatakan saat ini ada 170 jamaah haji yang menjalani perawatan medis. Mereka dirawat tersebar di Makkah, Jeddah, dan Madinah. "Keluarga di rumah tidak perlu khawatir. Karena pelayanan medis sudah sesuai standar," paparnya. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Tolak Uang Damai dari PSSI
Redaktur : Tim Redaksi