75 Persen Perusahaan Pernah Terkena Ransomware, Setengah Data Disandera Peretas

Kamis, 08 Agustus 2024 – 11:21 WIB
Media briefing peluncuran Veeam Cyber Secure untuk pasar Indonesia. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Serangan peretas dewasa ini makin marak, sangat bervariasi dan canggih, mencerminkan kemajuan teknologi serta adaptasi taktik oleh pelakunya.

Salah satunya ialah dengan menanamkan ransomware yang dampaknya sangat merusak karena dapat menyebabkan hilangnya data penting, gangguan operasional, dan kerugian finansial yang signifikan.

BACA JUGA: Soal Serangan Ransomware, Teknologi Cloud Nasional Sama dengan Asing

“Dalam riset strategis yang kami lakukan, kami menemukan bahwa 75% perusahaan mengalami serangan ransomware paling tidak sekali dalam setahun, dan dalam setiap serangan tersebut, sekitar setengah dari data perusahaan yang menjadi korban disandera," kata Chua Chee Pin, Vice President, Veeam Southeast Asia and Korea dalam media briefing di Jakarta, Rabu (7/8).

Dia menjelaskan meskipun best practices dan teknologi telah meningkat dan bisa menghilangkan risiko ransomware, tetapi, jumlah perusahaan yang bisa pulih tanpa membayar terus menurun. Kini kurang dari satu dari enam perusahaan bisa mengeklaim bahwa mereka berhasil melawan penyerang, memulihkan data mereka, dan menolak memenuhi permintaan penyerang. 

BACA JUGA: Menghadapi Gelombang Serangan Ransomware: Strategi Perlindungan Data yang Efektif

Hal itu merujuk pada temuan dalam Veeam 2024 Ransomware Trends Report.

"Bahkan, bagi 80% dari korban di Asia Pasifik dan Jepang yang membayar tebusan hanya setengah dari mereka yang bisa memulihkan data," ucapnya.

BACA JUGA: Geram Kapolres Jember 5 Anggotanya Dikeroyok Pesilat PSHT, Aipda Parmanto Terluka Parah

Merujuk hal itu, Veeam®? Software, pemimpin di segmen Data Resilience berdasarkan pangsa pasar, meluncurkan Veeam Cyber Secure untuk pasar Indonesia.

Program ini menggabungkan teknologi khusus dengan tim ahli untuk membantu berbagai perusahaan bersiap menghadapi, melindungi diri dan pulih dari ransomware.

"Program komprehensif ini dirancang berdasarkan best practices Veeam dalam penerapan dan pengelolaan backup, guna memberi perlindungan sebelum, selama dan sesudah insiden atau serangan siber," ujarnya.

Veeam Cyber Secure juga menjadi program pertama dalam portofolio resiliensi data Veeam yang menyertakan kemampuan mutakhir setelah perusahaan melakukan akuisisi terhadap Coveware, baru-baru ini. Dengan program Veeam Cyber Secure, para pelanggan akan menerima layanan respons kelas dunia ketika terjadi insiden, yang dihadirkan oleh Veeam melalui Coveware, untuk memastikan organisasi mereka mendapatkan dukungan yang paling komprehensif saat terjadi serangan.

Dia menjelaskan ketika terjadi serangan, para pelanggan Veeam Cyber Secure mendapatkan bantuan dari tim support dan respons selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, dengan waktu respons pertama minimum 30 menit. Bantuan tersebut termasuk seorang account manager khusus untuk memberikan bantuan segera, dan Veeam SWAT Response Team, yang siap terjun langsung membantu mereka.

"Pelanggan yang sedang menghadapi serangan ransomware akan selalu mendapatkan prioritas dalam penanganan masalah agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat dan efisien yang mereka butuhkan untuk meminimalkan downtime," tegasnya.

Dengan Coveware yang kini terintegrasi di dalam program Veeam Cyber Secure with the Coveware Incident Response Retainer, para pelanggan akan mendapatkan bantuan dari para pakar ransomware terbaik di Veeam untuk menanggulangi dua insiden setiap tahunnya.

Pascainsiden, program Veeam Cyber Secure memberikan garansi senilai USD 5 juta. Veeam sangat yakin bahwa pelanggan yang mengambil pendekatan resiliensi data bisa pulih dengan cepat dari serangan ransomware dengan backup yang bersih dan handal, termasuk garansi yang akan menanggung setiap biaya pemulihan data.

“Meskipun perusahaan-perusahaan di Indonesia tengah menghadapi beberapa kondisi yang paling tidak bersahabat dan ketidakpastian, mereka dan pelanggan mereka harus tetap yakin bahwa mereka akan terus beroperasi," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Azrul Ananda: Sudah 7 Tahun Pimpin Persebaya, Baru Kali Ini Liga On The Track


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler