757 Kepri Jaya FC Masih Butuh Gelandang dan Pemain Bertahan

Minggu, 18 Februari 2018 – 11:58 WIB
Ibnu Grahan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BINTAN - 757 Kepri Jaya FC menggelar seleksi terhadap 38 pemain di Stadion Demang Lebar Daun, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (16/2).

Seleksi itu dipimpin langsung Pelatih Ibnu Grahan. Dalam sekelsi terbuka itu sebanyak tujuh pemain dinyatakan lolos dan akan menjalani seleksi tertutup.

BACA JUGA: Empat Pemain Pilar Pilih Hengkang dari PSPS Riau

"Selanjutnya bergabung dengan pemain yang sudah lolos seleksi Sabtu. Seleksi akan dilanjutkan dengan seleksi tertutup," ujar Ibnu Grahan, Sabtu (17/2).

Enam pemain yang lolos seleksi adalah Fariz dengan posisi goal keeper, Azwar stopper, Rudi back kiri, Adji gelandang, Dede gelandang, Budi striker, dan Ridwan striker," beber Ibnu.

BACA JUGA: Pelatih Asal Brasil Ini Benahi Jantung Permainan Persiba

"Kami mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini yang kami butuhkan adalah posisi gelandang bertahan, bek kiri, dan bek kanan," tambahnya.

Setelah Bintan, rombongan 757 Kepri Jaya melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Karimun. Sedianya mereka juga menggelar seleksi pemain terbuka di Kabupaten yang pernah dipimpin Gubernur Kepri H Nurdin Basirun ini, Sabtu (17/2).

BACA JUGA: Wenderley Akui Finishing Touch Lini Depan Masih Lemah

Sebanyak 28 pesepakbola muda mengikuti seleksi terbuka yang digelar di Stadion Badang Perkasa ini. Di Karimun, tim kepelatihan 757 Kepri Jaya dibawah kepemimpinan Ibnu Grahan berhasil menemukan enam pesepakbola muda berbakat.

"28 peserta seleksi termasuk dengan anak PPLP. Lima orang berhasil lolos seleksi dan senin harus bergabung dengan rekan-rekannya dari daerah lain yang lolos seleksi di Lapangan Batamindo, Batam," jelas Ibnu.

Sementara itu, dalam seleksi dan latihan tertutup yang digelar di lapangan Batamindo, Kamis (15/2) satu pemain hasil seleksi terbuka harus meninggalkan markas 757 Kepri Jaya.

Satu pemain yang harus dicoret dari daftar pemain 757 Kepri Jaya ini adalah Sofyan Fernandes dengan posisi striker.

"Dengan demikian dari hasil seleksi terbuka tinggal menyisakan enam pemain. Tetapi dua pemain dari Liga Remaja bergabung dengan skuat 757 Kepri Jaya," jelas Ibnu.

Ibnu menjelaskan jika saat ini memang timnya tengah menunggu regulasi terkait pemain yang akan diturunkan tidak hanya di Liga 3 tetapi juga di Piala Indonesia.

"Untuk Liga 3 setahu saya usianya maksimal 23 tahun. Tapi kalau tidak salah tetap diizinkan untuk menggunakan pemain senior lima hingga tujuh orang," kata Ibnu.

"Karena 757 Keri jaya ini berada di Liga 3 maka saat ini kami fokus untuk mencari pemain yang berusia di bawah 23 tahun. Ditambah juga mencari pemain senior lima hingga enam orang untuk membantu membina pemain muda," papar Ibnu.

Mengenai perkembangan anak asuhnya, Ibnu mengaku cukup puas. Dia menjelaskan, dalam organisasi dan komunikasi, pemain 757 Kepri Jaya sudah jauh lebih baik.

"Tak hanya itu, dalam sisi kerjasama, sentuhan, dan komunikasi antarpemain sudah jauh meningkat. tetapi tetap ada beberapa yang harus diperbaiki," ungkapnya.

"Seperti finishing, kerjasama antarpemain, dan beberapa hal lainnya. Nanti akan diperbaiki," tegas Ibnu.

Hingga Kamis (15/2) beberapa tahapan dalam latihan dan seleksi tertutup telah dilalui. Saat ini Ibnu tengah memfokuskan anak asuhnya untuk memulai pengenalan posisi bermain.

"Seperti counter attack position for penetration. Selain itu, finishing memang harus lebih ditingkatkan," jelasnya.

Terkait dengan batas akhir pendaftaran gelaran Piala Indonesia yang akan ditutup Sabtu (17/2), Ibnu mengatakan 757 sudah mendaftar diri.

“Kami sudah lama mendaftarkan kesediaan diri mengikuti Piala Indonesia. Sudah sejak 7 Februari lalu," tutup Ibnu. (yan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiba Siap Jajal Markas Baru Kembaran Emirates Stadium


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler