jpnn.com, BATAM - 757 Kepri Jaya akan menjamu PSPS Pekanbaru dalam laga penyisihan Piala Indonesia di Stadion Gelora Citramas, Batam, Rabu (1/8).
Turnamen ini terbilang bukan ringan. Sebab, Piala Indonesia adalah kompetisi yang mempertemukan klub dari Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
BACA JUGA: PSBI Blitar vs Persebaya: Green Force Pantang Imbang
"Karenanya, meski kami menjalani laga kandang, lawan kami bukan sembarangan. Kami harus menghadapi laga melawan tim yang berlaga di Liga 2," papar Pelatih Kepala 757 Kepri Jaya Ibnu Grahan, Selasa (31/7).
Ibnu menjelaskan recovery menjadi kunci jika ingin meraih hasil maksimal. "Kami baru menjalani laga di Liga 3 putaran nasional babak pendahuluan 1, sabtu (28/7) lalu," ujarnya.
BACA JUGA: Piala Indonesia 2018: PSSB tak Gentar Hadapi Bali United
"Karenanya, kami harus melakukan recovery untuk memulihkan stamina pemain yang terkuras saat laga lawan Persih," jelas Ibnu.
Ibnu mengakui usai mengalahkan Persih dengan skor 5-1 lalu, beberapa pemain dikabarkan mengalami cedera. Pemain yang terlihat meringis kesakitan saat laga lawan Persih itu adalah Kapten nanang Sufriyanto dan Azuar.
BACA JUGA: Piala Indonesia 2018: PSAD Siap Kejutkan Borneo FC
"Kondisi Nanang sudah pulih dan siap diturunkan dalam laga lawan PSPS Pekanbaru. Yang meragukan adalah kondisi Azuar," beber Ibnu.
Menurut Ibnu, keputusan untuk menurunkan Azuar akan diambil melihat perkembangan kondisinya jelang laga nanti. "Kita masih menunggu hasil pemeriksaan hingga esok (hari ini, red)," tuturnya.
"Jika esok (hari ini, red) konsisinya baik dan layak turun, pasti akan kita mainkan saat laga lawan PSPS. Selain Azuar semuanya dalam kondisi fit," tegas Ibnu.
Dalam laga lawan PSPS Pekanbaru, Ibnu menyatakan tidak akan bertahan dalam menghadapi klub yang punya sejarah panjang di persepakbolaan di Indonesia ini.
Tim berjuluk Laskar Melayu ini tetap akan bermain seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan nama besar lawan. "Kita menjalani laga kandang. Dan itu adalah keunggulan, otomatis kita harus manfaatkan untuk memperbesar peluang," tutur Ibnu.
"Kami tetap akan memainkan permainan terbuka. Kita adalah tuan rumah, harus berani untuk menyerang. Jika bertahan saja bagaimana bisa meraih hasil maksimal," jelasnya.
Untuk babak penyisihan, format yang digunakan dalam Piala Indonesia adalah sistem gugur. "Pertandingan dijalankan selama dua kali 45 menit, dan dilanjutkan penalti jika hasil imbang," terang media officer 757 Chris.
"Karenanya ini adalah pertandingan yang penting bagi 757 Kepri Jaya. Lolos tidaknya 757 ke babak selanjutnya bergantung pada laga Rabu (1/8)," tuturnya.
Senada, Ibnu juga menyatakan hal yang sama. Meski tidak ada target khusus yang harus dicapainya dalam Piala Indonesia, Ibnu berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal.
Terkait dengan kelemahan di sektor kiri pertahanan 757 Kepri Jaya, Ibnu mengaku sudah menyiapkan formula khusus untuk menutupnya. "Memang dalam dua laga terakhir, yakni saat lawan PSBL Langsa dan Persih Merangin, sisi kiri menjadi sisi lemah kita," ungkapnya.
"Tetapi ini sudah kami benahi dan kita lihat saat laga esok hari apakah sisi lemah itu sudah tertutupi atau belum," tegasnya.
Ibnu juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat Batam dan Kepri agar anak asuhnya bisa meraih hasil maksimal dalam laga lawan PSPS Pekanbaru nanti.
"Mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Batam dan Kepri. Dukung kami, support kami, yakinlah kami bisa meraih prestasi," pinta Ibnu.(yan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSPS Jadi Lawan Pertama Kepri Jaya di Piala Indonesia 2018
Redaktur & Reporter : Budi