JAKARTA - Tingkat kelulusan ujian nasional (UN) SMA/SMK di provinsi DKI Jakarta gagal mencapai 100 persen. Pasalnya, tahun ini masih ada siswa yang tidak lulus ujian.
Dari 61 ribu siswa SMA sebanyak 73 orang atau sekitar 0,143 persen tidak lulus. Sedangkan di tingkat SMK, dari 64 ribu siswa hanya 3 orang atau sekitar 0,005 persen yang tidak lulus.
"Ada yang tidak lulus," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (24/5).
Kelulusan siswa SMA/SMK diumumkan hari ini melalui internet. Pengumuman kelulusan bisa diakses melalui situs disdik.jakarta.go.id, sma-dki.web.id, dan situs resmi sekolah masing-masing siswa.
Menurut Taufik, pengumuman via internet dalam rangka mencegah aksi coret-coret seragam yang biasa dilakukan siswa untuk merayakan kelulusan. Meski begitu, siswa peserta ujian tetap diperbolehkan melihat pengumuman langsung ke sekolah dengan syarat.
Syaratnya, mereka harus datang mengenakan pakaian adat daerah bukan seragam sekolah. "Dengan catatan peserta ujian masuk sekolah dengan menggunakan pakaian adat nusantara," ujar Taufik. (dil/jpnn)
Dari 61 ribu siswa SMA sebanyak 73 orang atau sekitar 0,143 persen tidak lulus. Sedangkan di tingkat SMK, dari 64 ribu siswa hanya 3 orang atau sekitar 0,005 persen yang tidak lulus.
"Ada yang tidak lulus," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (24/5).
Kelulusan siswa SMA/SMK diumumkan hari ini melalui internet. Pengumuman kelulusan bisa diakses melalui situs disdik.jakarta.go.id, sma-dki.web.id, dan situs resmi sekolah masing-masing siswa.
Menurut Taufik, pengumuman via internet dalam rangka mencegah aksi coret-coret seragam yang biasa dilakukan siswa untuk merayakan kelulusan. Meski begitu, siswa peserta ujian tetap diperbolehkan melihat pengumuman langsung ke sekolah dengan syarat.
Syaratnya, mereka harus datang mengenakan pakaian adat daerah bukan seragam sekolah. "Dengan catatan peserta ujian masuk sekolah dengan menggunakan pakaian adat nusantara," ujar Taufik. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajar, Pemegang KJS Ramai-Ramai Datangi RS
Redaktur : Tim Redaksi